POST KOTA || PONTIANAK : Ketua DPW Bain Ham Kalbar Syafriudin minta pihak pertamina menindak tegas SPBU 6478110 yang menjual BBM diduga bercampur air sehingga mengakibatkan mobil berwarna putih milik anggota dewan DPRD Provinsi Kalbar H.Mad Nawir mogok ditepi jalan tidak jauh dari simpang Tanjung Hilir, Pontianak Timur. Rabu 17 Mei 2023 malam.
“Kami minta agar pihak pertamina mengusut tintas, kalau terbukti menjual BBM bercampur air agar ditindak tegas”, ujar Syafriudin kepada media ini Junat (19/05/2023).
Seperti diketahu anggota dewan provinsi Kalbar H.Mad Nawir pemilik mobil berwarna putih mengeluh mobilnya malah mogok setelah diisi bahan bakar di SPBU 6478110 (tidak jauh dari simpang Tanjung Hilir)
Seperti di keluhkan oleh pemilik mobil H. Mad Nawir, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, dari Fraksi PPP. Menurutnya usai mengisi BBM jenis pertamax di SPBU 6478110 simpang Tanjung Hilir, Pontianak Timur. Namun tidak jauh dari lokasi SPBU tiba-tiba mogok.
Kemudian H. Mad Nawir melakukan pemeriksaan untuk membuktikan, membuka selang BBM mobilnya, namun tidak terduga ternyata benar bahwa BBM yang masuk ke dalam mobil miliknya bercampur dengan air.
Anggota DPRD Prov Kalbar mendatangi pihak SPBU mempertanyakan BBM yang di isi dalam kendaraanya dan meminta kepada pihak SPBU untuk melakukan pemeriksaan tangki pengisian BBM, karena bisa merugikan konsumen.
“Itu tempat minyak SPBU perlu di croscek, itu bisa merugikan orang banyak dengan kejadian ini,” kesalnya dalam rilis yang diterima wartawan.
Sejak viral berita ini, pihak SPBU melakukan penutupan penjualan minyak BBM jenis pertamax dan dilakukan pemeriksaan takaran agar ditindak lebih lanjut, saat di konfirmasi pihak management SPBU yang berada jalan Tanjung hilir tersebut tidak memberikan respon ke sejumlah wartawan./
ZIR.