Menjelang Natal dan Tahun Baru SDN 08 Pontianak Barat, Tidak Libur
TANGERANG, ( PKP ) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara wilayah Banten mengecam dan menyatakan sikap atas situasi pasca demo anarkis yang dilakukan oleh oknum buruh di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Serang pada hari Rabu 22 Desember 2021.
Mad Hapip selaku Ketua koordinator BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Nusantara wilayah Banten membacakan pernyataan sikap dengan dihadiri para perwakilan mahasiswa dari masing-masing Kampus di wilayah Banten.
“Menanggapi situasi dan kondisi pasca aksi demonstrasi oknum buruh yang dinilai arogan dengan ini BEM Nusantara wilayah Banten mengecam dan menyatakan sikap keprihatinan” Ujar Mad Hapip selaku Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Nusantara Wilayah Banten (24/12/2021).
Adapun pernyataan sikapnya sebagai berikut :
1. Mengutuk secara keras dan mengecam tindakan arogansi oknum buruh yang melakukan aksi dengan memasuki kantor gubernur Banten dengan berujung tindakan anarkis dan merusak fasilitas negara.
2. Kami perihatin atas hilangnya Marwah Pemerintah Provinsi Banten akibat aksi anarkisme dan arogansi oknum buruh sehingga menciptakan polarisasi di masyarakat.
3. Kami sangat menyayangkan pihak keamanan yang dilakukan oleh Polda Banten terkait pengendalian massa, dan kami BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Nusantara Provinsi Banten mendesak Polda Banten untuk menindak tegas dan menangkap oknum buruh yang melakukan tindakan anarkisme.
4. Apabila pihak Polda Banten tidak segera menangkap oknum pendemo anarkis, maka kami akan melakukan aksi besar-besaran di halaman Polda Banten.
Diketahui bahwa ruangan kantor Gubernur Banten Wahidin Halim dijebol dan dijarah oleh oknum buruh serta tindakannya dianggap tidak beretika dan tidak memiliki sopan santun.
Beredar foto dan video oknum buruh menjebol, menjarah dan mengangkat kaki di atas meja Gubernur Banten. Atas kejadian tersebut memantik sejumlah kalangan masyarakat dengan mengecam aksi oknum buruh yang dianggap arogan./* (Imam/Hermawan).