Dua triliun untuk biaya nyaleg pasti jadi penghuni Senayan. Apalagi untuk nyalon Gubernur, status berubah jadi penguasa. Nah, dua triliun malah untuk nikah saja. Benar-benar sultan.
Itulah pernikahan Putra bungsu Mukesh Ambani, Anant Ambani dan Radhika Merchant. Siapa Mukesh Ambani, tak lain orang terkaya di Asia nomor satu, dan terkaya ke-10 di dunia. Lho bisa bayangkan, di acara prewedding 1 Maret 2024 menghadirkan penyanyi top dunia, Rihanna dibayar senilai 6 juta dolar AS atau sekitar Rp94 miliar untuk menghibur para tamu dari berbagai dunia. Menang banyak Rihanna. Manggung sebentar habis tu bawa duit hampir 100 miliar.
Mengutip NY Post, Minggu (3/3/2024), pesta yang berpusat di Jamanagar, India itu diperkirakan menghabiskan biaya USD120 juta atau sekitar Rp1,9 triliun. Biaya prewedding untuk anak bungsunya itu jelas mampu disediakan bos Reliance Industries Mukesh Ambani yang memiliki kekayaan bersih senilai 116,8 miliar dolar AS. Duo orang terkaya di dunia, Bill Gate dan Mark Zuckerberg pun diundang. Artis top Bollywood dijemput dengan jet pribadi. Anak sultan nikah geger sedunia dibuatnya.
Ketemu orang idealis, duit segitu banyak cobalah dikasih makan gratis orang miskin yang banyak di India tu. Ada nimpali, cobalah dikasihkan modal untuk pedagang kecil, pada maju semua usahanya. Wah, kalau dibangunkan jalan rusak parah di Ketapang, jadi mulus tu jalan. “Hei…pentol korek, yang namanya sultan suke-suke die, ngape lho yang resek sih. Ia nikahkan anaknya pakai duit sendiri, bukan duit negara.”
India negara yang baru saja menggeser China sebagai negara berpenduduk terbanyak di dunia. Pertumbuhan ekonominya nomor lima terbesar. Bahkan, menjadi negara paling banyak mencetak konglomerat kelas atas. Perusahaan top dunia di dalamnya pasti ada keterlibatan orang keturunan India. Tahun lalu negeri yang pernah dikuasai kerajaan Islam Mughal ini sukses mendaratkan kaki di bulan dengan biaya super murah. India negeri miskin SDA tapi unggul SDM. Negara besar sekelas Inggris saja sudah dikendalikan orang berdarah India.
Di sini lain, kita sering jijik bila bicara kuliner ala Vrindapan. Jorok, kotor, tapi ramai yang makannya. Di sini menggambarkan India seperti negara miskin. Belum lagi isu-isu rasial sangat kental. Sering terjadi konflik agama terutama Hindu vs Islam. Negara besar penuh dengan dinamikanya. Banyak yang kaya, namun banyak juga miskinnya.
Lalu, bagaimana dengan negeri kita sendiri. Kurang lebih sama. Sama-sama menjadi negara demokrasi terbesar di dunia. Orang kayanya juga banyak yang kelas dunia. Orang miskinnya tak kalah banyak, hal ini terungkap banyaknya penerima Bansos. Hanya orang miskin yang boleh terima Bansos, masa’ orang kaya.
Sedikit saja bedanya dengan India, kalau negeri kita kaya SDA, tapi miskin SDM. Sumber kekayaan alam melimpah, tapi yang menikmati hanya segelintir orang saja. Kebanyakan jadi penonton ketika kekayaannya diangkut ke negara orang lain. Bahasa Melayu Pontianak, “Bodo siape diangkot.”
Persamaan paling menonjol antara India dan kita, sama-sama religius. Setiap hari orang India dan kita sembahyang. Segala sesuatu dikaitkan dengan Tuhan. Berdoa dulu. Tingkat religiusnya sangat tinggi. Tuhan adalah segalanya walau dalam praktiknya korupsi jalan terus juga. Jadi negara judi online tertinggi dan termasuk pengakses video porno paling banyak di dunia. Bagian ini sama.
Satu kelebihan orang kita, ramah, santun, berakhlak, tidak sombong, dan suka menabung. Betul ya..
#camanewak