Direktur Advokasi IJW Mempawah, Sudianto Nursasi, SH, Sesalkan Bangunan Nilai Ratusan Juta di Duga Terbengkalai dan Tak Berfungsi

pasar ikan di Komplek Pelabuhan Perikanan Kuala Mempawah tak di fungsikan./mpwnews.

MEMPAWAH – Bangunan pasar ikan Kuala Mempawah tak kunjung di fungsikan penggunaanya oleh pedagang. Padahal, bangunan itu telah menghabiskan anggaran daerah senilai ratusan juta rupiah. Kondisi ini berdampak terhadap kerusakan bangunan.

“Sangat disayangkan bangunan yang telah menghabiskan anggaran daerah senilai ratusan juta pada akhirnya dibiarkan terbengkalai dan tidak difungsikan,” sesal Direktur Advokasi IJW Kabupaten Mempawah, Sudianto Nursasi, SH, Senin (8/11/2021) di Mempawah.

Bangunan pasar ikan ditempati oleh pedagang ikan yang berjualan di pinggir Jalan Daeng Menambon, Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir. Pemerintah Kabupaten Mempawah menilai keberadaan pedagang ikan dipinggir jalan tersebut menganggu ketertiban lalu lintas dan menyebabkan lingkungan masyarakat kumuh.

Pada Januari 2020 lalu, Bupati Mempawah, Erlina meresmikan pembangunan pasar ikan sekaligus melakukan relokasi 36 pedagang ikan yang berjualan di pinggir jalan raya. Proses relokasi awalnya berjalan lancar.

 

BACA JUGA

ANGGOTA DPRD DAPIL 1 KALBAR DARI KOMISI 2 FRAKSI PDIP MELAKSANAKAN RESES DI WILAYAH MEKAR BARU

Bupati Sanggau Kunjungi Posko Banjir MPC.Pemuda Pancasila

Satreskrim Polres Metro Jakbar, Menangkap Dua Pelaku Penipuan Dengan Modus Uang Palsu

 

Namun, tak berapa lama para pedagang yang menempati lapak-lapak pasar ikan mulai gerah. Lokasi pasar ikan yang terletak jauh dari jalan raya menyebabkan sepi pembeli. Para pedagang pun memutuskan kembali ke lokasi semula di pinggir jalan dan meninggalkan pasar ikan tersebut.

Menurut Sudianto, bangunan pasar ikan yang tidak difungsikan dan terbengkalai itu berdampak terhadap kerusakan. Karenanya, dia menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Mempawah segera menemukan solusi agar bangunan tersebut bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

“Jika terus terbengkalai dan rusak, maka mubazir dan merugikan daerah. Sebab, pembangunannya menghabiskan anggaran yang tidak sedikit,” pungkasnya./*

HA.


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *