DPRD Kubu Raya Komisi ,IV Soroti Masalah Kondisi SDN,64 Sungai Raya

 


M,Amri Dari Komisi ,IV DPRD Kubu Raya : Jika Sekolah Tersebut Roboh Siapa Yang Mau Bertanggung.Jawab.

SUNGAI RAYS ( KKR )  POST KOTA ||  Terkait adanya.iuran untuk pembelian Meja dan kursi di SDN 64 sungai raya sebesar Rp.167 Ribu ,pada hal semua itu berdasarkan atas kesepakatan para orang tua murid melalui Paguyuban sehingga besar iuranpyn disepakati sebesar Rp,167.000.

Namun walaupun semua itu,sudah disepakati bersama -sama, orang tua murid melalui Paguyuban ternyata ada yang tidak berkenan,dengan hal tersebut sehingga ada yang memfosting masalah tersebut ke Medsos.

Dalam kunjungan berberapa Anggota DPRD Kubu Raya, dari Komisi IV tersebut langsung didampingi ,Drs,Sunardi ,PLT, Kabid Dikdas dan Hardi Marwoto ,Sebagai Kasi Pendidikan Diknas Kubu raya.

Dikatakan M,Amri selaku anggota DPRD Kubu raya Dari komisi IV. dalam kunjungannya di SDN,64 beberapa hari yang lalu mengatakan pada hari ini kami melakukan kunjungan langsung ke SDN 64. Sungai raya terkait tentang adanya pungutan iuran untuk pembelian meja dan Kursi.di SDN 64 ,Sungai Raya Komplek Korpri.

Dengan adanya masalah ini tentu menjadi satu sorotan terhadap sumbangan yg dilaksanakan oleh pihak orang tua sendiri.Katanya.

Ternyata setelah kami berkunjung ke SDN,64 ini ,kami sudah melihat dengan fakta dilapangan bahwa memang kondisi SDN 64 ini menurut saya dan kawan dari komisi.IV ini memang harus memang mendapat prioritas pembanungunan.

Karena ,ada berberapa ruang kelas yang Roboh kemudian ada yang miring yang menurut saya sudah tidak layak pakai .

Dan ini harus menjadi sekala perioritas untuk di anggarkan di tahun 2024. Kata Amri .

Jika SDN 64 ini tidak dianggarkan tentu akan berakibat dengan murid Jika sekolah ini roboh siapa yang mau bertanggung jawab ujar Amri.

Untuk bangunan sekolah ini adalah bangunan lama,yang sudah tidak layak pakai,disinggungnya juga tentang kebutuhan kursi disekolah ini memang tidak ada kursinya sehingga anak-anak pun belajarnya hanya duduk dilantai.

Sehingga ada inisiatif para orang tua yang dimana ada anak nya bersekolah kelas ,1,ditahun ini, para orang tua tersebut berinisiatif untuk menyumbang karena jika saya lihat hal ini hal yang wajar sekali.dilakukan orang tua murid.

Misalnya pada hari ini,pemerintah daerah belum juga bisa memberikan kontribusi yang konkrid tentang meja dan kursi disekolah yang mungkin terkait dengan anggaran belum memadai tentu semua itu menjadi perhatian.

Kami di komisi ,IV DPRD Kubu Raya,untuk kedepanya alokasi dana tersebut untuk pengadaan meja dan kursi untuk belajar ,Disekolah Dasar dan SMP, diwilayah Pemda Kubu Raya harus ada dan ditingkatkan.tuturnya.

Karena lokasi sekolah di SDN 64 ini bersebelahan dengan kota Pontianak dan di Kubu Raya dekat dengan kota Kubu Raya, sehingga sekolah ini. Kondisi sekolah ini ke Kurangan Meja dan Kursi nya,

Oleh karena itu akibat kurangnya meja dan kursi dan Ruangan yg Rusak anak-anak ada yang belajar di ruang perpustakaan yang hanya duduk dilantai.dengan membawa meja anak TK semua ini kan tidak layak. Kata Amri

Kemudian dengan kondisi sekolah seperti ini kami akan rapat untuk rapat kerja dengan dinas Pendidikan untuk dicarikan solusinya karena persoalannya bis diselesaikan apa lagi minat orang tua untuk masukan anak-anak mereka disekolah ini sangat tinggi.

Penduduknya juga ramai di komplek korpri jadi kita mau tidak mau minta kepada pemerintah daerah harus hadir menyiapkan sarana dan prasarananya yang layak ,sehingga masyarakat merasa aman ,Yaman untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SDN,64,ini pungkas nya

Muly //Kaperwil


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *