Gedung SMPN 8 di Pontianak Tenggara Diresmikan

“Arif Joni Prasetyio,ST,MT. “Menyikapi Harus Ada Keseimbangan Dengan Sekolah SMA.

POST KOTA || Pontianak – Gedung SMPN 8 Pontianak di Kecamatan Pontianak tenggara,sudah diresmikan Walikota Pontianak,Edy Rusdi Kamtono,pada Kamis 15/6/2023.

Tentang diresmikanya penggunaan gedung SMPN,8.di Kecamatan Pontianak tenggara. tersebut telah mendapat tanggapan yang positif dari salah satu tokoh masyarakat di kecamatan Pontianak tenggara yang sekaligus sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalbar , H ,Arif Joni Prasetyio ST,MT.

Usai pelaksanaan Peresmian penggunaan Gedung SMPN,8 tersebut ,Wartawan ini pun sempat mewawancarai langsung dengan nya.

Dia mengatakan,dengan sudah diresmikanya gedung SMPN 8 tersebut tentu kita sangat bersyukur sekali ,karena gedung SMPN 8 ,yang sudah lama dibangun tersebut untuk sekarang ini sudah diresmikan.

Hal inilah yang ditunggu – tunggu oleh murid dan para orang tua siswa yang akan memasukan anaknya atau yang akan melanjutkan proses belajar di gedung ini ujarnya.

Dikatanya,selama ini bagi anak yang sudah menjadi siswa di SMPN,8 dipontianak Tenggara tersebut selama ini para siswa hanya menumpang disekolah lain, lantaran pembangunan gedung SMPN 8 tersebut belum selesai dibangun.

Namun Sekarang ini pembangunan gedung sudah selesai hingga diresmikan tentu untuk penerimaan siswa baru juga bisa dilaksanakan.

Dengan jumlah ,lokal yang cukup memadai tersebut sudah tentu memberikan harapan yang baik ,terutama bagi masyarakat disekitar Pontianak tenggara,Tutur nya.

Kemudian lagi dengan fasilitas yang sudah memadai tentu proses belajar mengajar juga akan lebih baik karena ada fasilitas yang membuat anak-anak bisa berkariatif.

Tentu bagi anak yang memasuki usia Masuk ke SMP tersebut memiliki usia yang relegi jika kita tidak benar-benar menyalurkan dengan kegiatan yang positif,seperti kegiatan olah raga dan seni, maka anak-anak akan sibuk diluar bisa-bisa saja terpengaruh dengan hal yang negatif.ujarnya.

Kemudian ketika anak didik sudah mengikuti kegiatan yang positif tentu pola yang ada disekolah tersebut langsung mendapat pengawasan dari guru disekolah.

Dengan fasilitas yang sudah memadai juga tentu kemajuan sekolah yang ada dipontianak akan lebih meningkat.

Disinggungnya juga,mengenai kurangnya fasilitas gedung SMA, di Kecamatan Pontianak tenggara, yang seharusnya memang ada di fasilitasi gedungnya.

Jikapun gedung SMPN 8.ini Digabung dijadikan gedung terpadu semua itu kan harus dikaji terlebih dahulu,agar semua itu harus ada keseimbangan antara Negeri dan Swasta.jelasnya.

Pemerintah kota Pontianak,melalui dinas pendidikan harus mempunyai berkeadilan,tujuanya agar jangan sampai hanya karena fasilitas tidak ada,sekolah tidak ada,sehingga anak-anak tidak bersekolah.

Bahkan orang tua yg jauh dari sekolah kehidupan yang kurang mampu untuk menyekolahkan anaknya sehingga tidak mau bersekolah.Ini yang harus dipikirkan.

Apalagi sekarang ini sudah ada sistem jonasi sehingga jika anak mereka ridak diterima disekolah yang dibangun oleh pemerintah tersebut akhirnya mereka tidak bersekolah.

Maka dari itu, kata Arif, pemerintah harus membuat keseimbangan antara Negeri dan Swasta intinya pemerintah mewajibkan putra-putrinya bersekolah maka pemerintah harus mewajibkan membangun sekolah.

Jika semua fasilitas yang diperlukan anak- anak tersebut walaupun sudah ada Fasilitasnya namun jangan sampai anak-anak tidak bersekolah.

Memang sebelumnya ada rencana nya juga ,kemungkinan SMA Swasta Santun Untan akan menjadi sekolah Negeri.

Namun semua itu harus ada pengkajian terlebih dahulu ,karena sebelumnya memang sudah ada pembicaraan antara gubernur dengan Rektor Untan yang membahas rencana akan menjadikan SMA Santun Untan akan dijadikan SMA Negeri
pungkasnya.

.//Muly//PKP.


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *