Mempawah – ( POST KOTA ) : Istana Amantubillah Mempawah menggelar rangkaian acara Tradisi Robo-Robo sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2024. Acara adat ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 2 hingga 4 September 2024, dengan ritual pembuka berupa pencucian pusaka kerajaan yang dilaksanakan di Benteng Kota Batu. Senin, (2/9/24)
Angga Mahendra Krg Datu La Sagala, Ketua Panitia Robo-Robo Istana Amantubillah Mempawah, menjelaskan bahwa tradisi Robo-Robo diawali dengan pencucian berbagai pusaka kerajaan. “Ada puluhan pusaka yang dibersihkan dalam prosesi ini, seperti tiga meriam, dua tombak, tiga pedang, dua keris, dan banyak pusaka lainnya,” ungkapnya.
Di antara pusaka-pusaka tersebut, ada beberapa yang sangat dikenal oleh masyarakat, seperti Meriam Segondah dan Meriam Raden Mas. “Prosesi pencucian pusaka ini merupakan bagian dari ritual adat yang rutin kami selenggarakan setiap tahun,” tambah Angga.
Setelah pencucian pusaka, acara dilanjutkan dengan haulan di Masjid Jamiatul Khair yang terletak di Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur, pada malam harinya. “Acara akan diteruskan dengan ritual adat Toana dan penganugerahan gelar kekerabatan di Istana Amantubillah,” tutup Angga.
Penulis : R. Purnama
