Ketidak Siapan Masuk Sekolah Dikarenakan Covid Corona yang Terus Ada

Penulis : Merry
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Instansi : Universitas Muhammadiyah Malang

Menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengumumkan pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan pada semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021, pada januari 2021. Keputusan ini sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) empat Mendikbud, Menteri agama, Menteri kesehatan, dan Menteri dalam Negeri tentang panduan pelenggaraan pembelajaran pada semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021 di masa Pandemi Covid-19.

Pemberian izin ini bisa secara serentak ataupun bertahap, tergantung kesiapan masing-masing daerah sesuai dengan diskresi kepala daerahnya, berdasarkan evaluasi kepala daerah, mana yang siap mana yang tidak dan tentunya kesiapan sekolah masih menentukan dalam memenuhi semua ceklis untuk melakukan tatap muka dan juga melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat akan tetapi banyaknya dampak dalam sistem online ini yang dihadapi seperti ancaman putus sekolah, di mana banyak sekali anak-anak yang harus bekerja atau didorong sama orang tuanya bekerja dan ini berhubungan dengan situasi ekonomi yang tidak memadai. Keterbatasan dalam jaringan internet, kouta internet yang tidak memadai, pemahaman materi yang kurang maksimal, dan melawan rasa malas yang semakin meningkat.

Untuk Program Organisasi Penggerak diharapkan membantu dalam meningkatkan sekolah penggerak yang idealnya seperti pada kepala sekolah yang harus memahami proses pembelajaran siswa dan harus mampu dalam mengembangkan kemampuan guru dalam sistem mengajar ditambah sekarang dalam keadaan covid dimana peran guru sangat penting untuk memberikan dampak baik terhadap siswanya. Ketika dilakukan pembelajaran secara online maka peran guru disini sangat penting karena harus terus memperhatikan sistem belajar yang diterapkan agar tetap memberikan kesenangan dalam belajar, berakhlak mulia, kritis dan kreatif sehingga para siswa akan tetap mendapatkan ilmu pembelajaran agar tetap bermanfaat tanpa terhalang adanya pandemi covid corona dan untuk meningkatkan kualitas dalam pendidikan ini harus adanya peran serta organisasi kemasyarakatan yang diharapakan dapat menyokong sekolah agar menigkatkann kualitas belajar siswa. Serta peran pemerintah harus memberikan kouta internet di setiap bulanya karena penerapan ini hanya dilakukan beberapa kali saja dan tidak dilaksanakan lagi dan memberikan edukasi-edukasi dimedia massa ataupun media televisi yang memberikan semangat belajar dalam melakukan pembelajaran secara online.

Peran Orang tua juga sangat diperlukan untuk terus bisa memantau anaknya dalam proses belajar online dan memberikan perhatian penuh terhadap anak dalam ketidakbiasaan untuk tidak lagi kesekolah dalam keadaan covid corona, mendorong anak untuk tetap rajin mengikuti pembelajaran secara online karena kebanyakan anak yang mengikuti pembelajaran online tidak terlalu memperhatikan dan malas./***

Baca juga –

Pimpin Apel Perdana Awal Tahun, Dandim Dwi Agung: 1201 Siap Eksis di 2021

Songsong TMMD ke-110, Pangdam XII/TPR Terima Paparan Kesiapan Para Dansatgas

Pesta Sabu Dirumah Kontrakan, 2 Pasang Diamankan, Salah Seorang Oknum Polisi


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *