Kolaborasi Pemkot, TNI, dan Polri untuk Ciptakan Kota Pontianak yang Aman dan Nyaman

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Herman Hofi Law sekaligus kantor Mediator milik Dr. Herman Hofi Munawar, SPd., S.H.,M.H.,M.Si.,BA.,C.Med.,CPCD,

POST KOTA – PONTIANAK : 

Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, mengalami dinamika penduduk yang semakin tinggi seiring dengan kemajuan teknologi dan infrastruktur. Namun, hal ini juga menimbulkan gesekan kepentingan dan berbagai bentuk kriminalitas yang mengganggu kenyamanan warga kota.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dituntut untuk terus berinovasi dan bersinergi atau berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) serta masyarakat dalam rangka menjaga situasi kondusif dan rasa aman dan nyaman tinggal di kota Pontianak.

Menurut Herman Hofi, pengamat hukum dan ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH), rasa aman dan nyaman merupakan persoalan utama dalam menciptakan rasa kebahagiaan warga kota. “Kolaborasi akan melahirkan kekompakan dengan TNI dan Polri serta stakeholder lainnya sehingga benar-benar dapat terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif,” ucap Dia.

Herman menambahkan, kolaborasi ini harus senantiasa dijaga sehingga terwujud secara konkret bukan hanya bersifat administrasi semata. Sebab, masyarakat kota Pontianak sangat mendambakan situasi yang aman dan nyaman dan melahirkan peningkatan indeks kebahagiaan.

Dia juga mengkritisi bahwa kolaborasi Pemkot, TNI, dan Polri yang sudah cukup lama terlihat adanya Bhabinkamtibmas dan Babinsa tingkat kelurahan belum optimal. Ia menyarankan agar Pemkot membantu peningkatan fasilitas atau kesejahteraan mereka yang bertugas tidak kenal jam kerja ini.

“Kolaborasi jangan hanya sekedar slogan dan wacana semata. Terlebih saat ini masyarakat semakin kritis terhadap setiap perkembangan yang terjadi,” pungkasnya.

Abe Pers.


Caleg


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *