POST KOTA ( Pontianak, Kalbar ) — Stadion Sultan Abdurrahman, yang menjadi salah satu pusat olahraga di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, kini kondisinya sangat memprihatinkan. Sejumlah atlet dan pegiat olahraga mengungkapkan kekecewaannya terhadap minimnya perawatan fasilitas tersebut. Dr. Herman Hofi Munawar, Ketua Persatuan Atlet Kota Pontianak, turut menyuarakan keprihatinannya.
“Saya bersama rekan-rekan atlet merasa sangat kecewa dengan kondisi Stadion Sultan Abdurrahman yang tidak terawat dengan baik. Padahal, fasilitas ini seharusnya menjadi kebanggaan Kota Pontianak dan Kalimantan Barat,” ujar Herman saat ditemui di stadion, Sabtu (9/11/2024).
Ia menambahkan, fasilitas yang ada di stadion ini sudah lama sekali tidak mendapatkan perawatan yang memadai. “Kalau tidak salah, stadion ini sudah berdiri hampir sembilan tahun sebagai hadiah dari pemerintah pusat. Sayangnya, tidak ada upaya serius dari pemerintah daerah untuk menjaga dan merawatnya,” ungkapnya.
Herman juga berharap agar pemerintah, baik Pemerintah Kota Pontianak maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, segera mengambil tindakan. Menurutnya, stadion ini seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan prestasi atlet lokal.
“Kami berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan fasilitas olahraga. CSR dari perusahaan-perusahaan swasta juga bisa dilibatkan untuk membantu pembiayaan perawatan stadion ini, sehingga kita bisa mencetak atlet-atlet berprestasi yang bisa membawa nama baik Kota Pontianak,” lanjutnya.
Selain fasilitas yang kurang memadai, Herman juga menyoroti kurangnya perhatian terhadap sarana pendukung lain yang ada di sekitar stadion. “Kondisi lapangan, tribun, dan fasilitas lainnya sudah sangat memprihatinkan. Ini tentu saja menjadi hambatan bagi para atlet yang ingin berlatih dan berprestasi,” terang Herman.
Para atlet dan pegiat olahraga berharap, dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, Stadion Sultan Abdurrahman bisa kembali menjadi pusat latihan yang layak dan mampu mendukung pengembangan bakat atletik di Kota Pontianak.
“Kami tidak ingin fasilitas olahraga di kota ini hanya menjadi simbol tanpa manfaat nyata. Semoga ke depannya ada langkah konkret dari pemerintah dan pihak terkait untuk memperbaiki kondisi ini,” imbuh Herman Hofi dengan penuh harap.
Lanjut Herman Hofi, Pontianak Spot City? Ironis! Fasilitas Olahraga di Jalan Ampera Terbengkalai Tanpa Perhatian.
Memang tidak ada keseriusan, SeIni bukan sekadar ungkapan kesal, tapi realita yang terjadi di Kota Pontianak. Pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada atlet berprestasi dengan memberikan bantuan kepada pemerintah provinsi agar bisa memfasilitasi fasilitas olahraga di daerah. Namun, apa yang terjadi di Kota Pontianak sungguh mengecewakan.
Selain itu perlu diketahui, di tahun 2025 nanti, diharapkan fasilitas olahraga bisa terbangun dengan baik, tapi bagaimana kita bisa berharap banyak jika Pemerintah Kota Pontianak dan dinas terkait sama sekali tidak peduli terhadap kondisi fasilitas olahraga yang ada? Bagaimana mungkin Kota Pontianak bisa disebut sebagai “Spot City” sementara fasilitasnya terbengkalai dan tidak terawat sama sekali, kesal dia.
Tambahnya, Stadion di Jalan Ampera yang dimiliki oleh pemerintah provinsi saja sudah menunjukkan tanda-tanda terlupakan. Sementara itu, Pemerintah Kota Pontianak seakan menutup mata terhadap nasib fasilitas olahraga yang ada. Tidak ada perawatan, tidak ada perhatian, padahal potensi untuk membangun prestasi olahraga di Pontianak sangat besar.
Ironis, memang ungkap Herman, Pemerintah daerah diharapkan bisa berjalan sinergi dengan pemerintah provinsi agar fasilitas yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Sayangnya, fasilitas yang dimiliki malah tidak terurus, apalagi yang di Stadion Ampera, yang seharusnya bisa menjadi kebanggaan kota ini.
Berbagai pihak berharap agar Pemerintah Kota Pontianak dan dinas terkait tidak hanya duduk manis tanpa aksi nyata. Karena jika dibiarkan seperti ini terus, “Spot City” hanyalah sekadar julukan tanpa bukti. Jadi, ada atau tidak keseriusan dari Pemerintah Kota Pontianak, pungkas Ketua Atlet Kota Pontianak Dr Heram Hofi Munawar.
Berita ini menjadi sorotan penting, mengingat pentingnya dukungan infrastruktur olahraga dalam membangun prestasi atlet lokal. Para atlet berharap, kondisi ini segera diatasi demi kemajuan olahraga di Kalimantan Barat.
Udin Subari.