Poskotapontianak.com
( Poto repro/gun )
Mempawah – Robo-robo adalah upacara tolak bala oleh masyarakat Kota Mempawah, Kalimantan Barat, Indonesia.
Upacara ini digelar pada hari Rabu pekan terakhir bulan Safar, Hijriah. Rabu (06/10/2021).
Daniel Johan, Wakil Ketua Komisi IV Anggota DPR RI, sampaikan bahwa Ritual Robo’-Robo’ ini memiliki nilai sejarah, karena merupakan peristiwa yang sangat penting untuk dikenang dalam sejarah Mempawah khususnya kerabat Keraton Amantubillah Mempawah.
“Dengan digelarnya ritual ini juga untuk memanjatkan doa menolak bala dan petaka dan menarik napak tilas perjalanan Opu Daeng Manambon, yang bergelar Pangeran Mas Surya Negara dari Kerajaan Matan Martapura di Kabupaten Ketapang ke Kerajaan Amantubillah,” ucap Daniel Johan.
“Ritual ini yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Kabupaten Mempawah, merupakan wujud rasa cinta dari generasi baru terhadap leluhur nenek moyangnya, dan hal itu juga merupakan bagian dari sejarah perjalanan terbentuknya Kerajaan Mempawah, yang saat ini menjadi Kabupaten Mempawah,” tuturnya.
Daniel Johan Katakan, dengan dibangunnya pelabuhan internasional kijing yang akan segera beroperasi, kepada anak cucu jangan sampai meninggalkan kegiatan Ritual ini.
Lanjutnya sampaikan, hal ini sangat penting dan strategi, karena rangkaian prosesi ritualnya syarat dengan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta menghargai jasa para leluhur yang telah membuat karya besar membangun Kerajaan Amantubillah Mempawah.
“Kepada warga Masyarakat Kabupaten Mempawah saya ucapkan selamat dan sukses melaksanakan Pagelaran Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Robo’ Robo’ Keraton Amantubillah Mempawah 2021, yang ditetapkan pada tanggal 27 Oktober 2016 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan sejak saat itu masuk dalam kalender wisata nasional dan menjadi agenda wisata budaya setiap tahun nya,” ucap Daniel Johan.(Guns)
