MELAWI- KALBAR ( PKP ) : Meningkatnya kasus COVID-19 membuat Kabupaten Melawi kembali ditetapkan oleh Satgas COVID-19 Nasional sebagai daerah Zona Merah atau kategori Risiko tinggi di Provinsi Kalbar.
Data yang dirilis pada 22 Agustus 2021 itu harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Melawi dan semua pihak.
saat ini kita kembali pada Zona Merah,” beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi, Saparudin ketika dikonfirmasi awak media Rabu 25 .8 2021
Meski Melawi saat ini berada di Zona Merah, Sapar himbaun kan pada masyarakat Melawi agar tidak panik dan diimbau untuk meningkatkan kedisipilinan dalam penerapan protokol kesehatan dalam sehari hari pungkas nya , . Seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan, kurangi mobilitas serta tidak berkerumun.
“Jangan panik berlebihan dan harus tetap tenang. Kondisi fisik harus tetap dijaga. Prokes jangan dilanggar, sebagai upaya pencegahan COVID-19,” pintanya.
Pemerintahan Kabupaten Melawi juga akan kembali melakukan sejumlah langkah untuk menurunkan kasus COVID-19 , sehingga Melawi bisa segera keluar dari Zona Merah.
“Bupati Melawi selaku Ketua satgas COVID-19 Kabupaten Melawi juga sudah mengeluarkan surat edaran bernomor : 360/ 166/ BPBD tertanggal 25 Agustus 2021 tentang pembatasan kegiatan sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Melawi dalam masa pandemi COVID-19,” bebernya.
Salah satu isi dalam Surat edaran tersebut, lanjut Sapar awak Media kegiatan kegiatan resepsi , selamatan, syukuran dan lainnya yang bersifat mengumpulkan orang tidak diizinkan. Begitu pula dengan jam operasinal dunia usaha juga dibatasi hingga pukul 20.00 wib, dengan tetap menerapkan prokes yang ketat.jelas nya
“Untuk seluruh ASN Kabupaten Melawi, dalam surat edaran itu Bupati Melawi juga tidak mengizinkan meninggalkan tempat dan keluar dari Kabupaten Melawi. Kecuali tugas dari Dinas dan mendapatkan izin dari bupati,” urainya.
Terkait kasus kematian yang meningkat pada hari, dirinya juga membenarkan.
“Sekitar tujuh yang meninggal hari ini dan dimakamkan secara prokes oleh tim Satgas COVID-19,” bebernya.
Sementara itu, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Melawi , Adang Wahyudi juga membenarkan bahwa kasus kematian mengalami peningkatan pada hari ini.
“Iya ada kenaikan yang meninggal. Barusan kita habis makamkan di daerah tanjung tengang dan bersiap dilanjutkan memakamkan dibeberapa lokasi lainya,” beber Adang.
Selain tim Tagana, beber Adang pada awak media , penguburan dari Yayasan Mawar juga bertugas pada hari ini memakamkan pasien yang meninggal dunia secara protokol kesehatan.
“Info awal yang kami terima sekitar Tujuh orang yang meninggal dunia hari ini. Tim Tagana bersama tim Yayasan Mawar dalam kondisi standby menunggu perintahkan selanjutnya,” pungkasnya./*
Jon