POSTKOTAPONTIANAK.COM
KUBU RAYA- Pada bulan Januari di tahun ini belum ada tanda – tanda bahwa akan terjadinya musim kemarau di Kabupaten Kubu raya.
Dikarena kan diawal Januari ini masih banyak turun hujan ujar M.Ari.Susandi .S.Hut.Kepala Kesatuan Pengelola Hutan Produksi Kabupaten Kubu Raya Saat dikonfirmasi Kanya kepada wartawan ini Kamis 13/01/2022.
Dikatakanya,untuk mengantisipasi kemungkinan akan ada nya musim kemarau,tersebut ditahun ini, unuk langkah awal kita sudah mempersiapkan peralatan pemadam api.dan sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat jelasnya.
Kita ketahui untuk kondisi cuaca sekarang ini susah di prediksi ,karens seperti ditahun- tahun sebelumnya kita bisa mengetahui keadaan cuaca dengan tepat.
Tetapi untuk sekarang ini unuk mengantisipasi cuaca sangat susah kata Ari perediksi kita selalu meleset sehingga susah untuk dijadikan patokan.
Pada tahun lalu saja diawal bulan Februari dan bulan Maret tidak disangka malah ada kemaraunya sekitar satu bulan lamanya kata Ari, kalau biasanya pada waktu awal tahun itu musim hujan,malah yang ada kemarau.
Pada tahun lalu juga kalau di Kabupaten kubu raya lebih dikatakan aman lah dari kebakaran hutan karena Tidak ada terjadinys kebakaran lahan kata Ari.
Kemudian juga kalau kita ketahui di tahun 2020 yang lalu dikubu raya memang ada kebakaran hutan tetapi agak sedikitlah jika di bandingkan dengan kebakaran hutan di tahun 2019 ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Ari, oleh karena ditahun 2020 memang banyak hujan sehingga lokasi kebakaran sangat kurang sekali,
Untuk tahun 2022 ini untuk mengantisipasi terhadap ada kebakaran hutan di kabupaten kubu raya ini ,yang utamanya kita sudah melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat.
,Gunanya untuk pencegahan dan mengantisipasi akan terjadinya kebakaran hutan untuk mengantisipasi hal tersebut sehingga ditahun 2021 yang lalu kita ada merekrut Brigade tenaga kebakaran hutan dan lahan sebanyak 15 orang yang kita rekrut dari masyarakat di kubu raya.jelas Ari.
Jika terjadi kebakaran hutan maka Brigade tim kebakaran tersebutlah yang akan tampil.sebagai ujung tombak Di KPHP jelas Ari.
Untuk sebelumnya kita tetap berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak – pihak yang berkepentingan dalam menangani Karhutla baik dari. Kabupaten maupun dari provinsi kalau di Desa ada Manggala Akni dan di kabupaten ada ,BPBD Kubu raya, nantinya bidang inilah yang bisa kita lakukan kordinasi dan yang paling mengetahui jika ada kebakaran hutan.
Karena masyarakat kelompok api yang ada didesa tersebut bisa membantu dan sangat peduli terhadap ada nya kebakaran di willayah desa karena mereka juga yang paling dekat dan mereka juga yang paling duluan dalam mengetahui dan pergi ke lokasi. Untuk menguasai wilayahnya,
Dan juga dengan adanya manggala Akni juga mereka juga bisa secepatnya mengimpormasikan kepada kita jika adanya kebakaran hutan di Kubu raya.
Dalam hal ini Kemungkinan juga masyarakat sudah mengetahui artinya kebakaran hutan yang bisa berdampak terhadap pencemaran lingkungan
jika lahan dibakar masyarakat tentu sangat berdampak sekali terhadap lingkungan
seperti hal saja karena tidak semudah itu untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran jika kebakaran di lahan gambut diatasnya sudah padam akan tetapi dibawahnya tidak padam masih ada apinya dan.itu merupakan salah satu khasnya kabupaten. Kubu raya.
Jika memang ada kebakaran hutan tentu kita antisipasi sebelumnya sehingga kita bisa me libatkan para petugas Manggala Api yang ada di wilayahnya desa masing-masing karena itu merupakan sudah tugasnya.
Kemudian juga jika ada diwilayah desa tersebut membuat sekat-sekat kanal untuk penahan air,itu sangat baik sekali
Pungsinya jika ada terjadinya kebakaran hutan tentu tidak secepatnya itu bisa merambah ketempat lain.
Kami harapkan kepada pihak yang peduli dengan api dalam hal itu baik kepada masyarakat.manggala Agni kepada TNI dan Polri mari kita bersama mengatasi kebakaran hutan
Karena tujuan kita untuk mengatasi semua itu insya Allah tidak akan terjadi kebakaran hutan lagi pungkas Ari // Muly//