Mitan Langka di Pulau Rote-NTT, Per Liter dipatok 11 Ribu

 

kepala disperindag Kabupaten Rote Ndao, Joni Manafe
( Kepala Disperindag Kabupaten Rote Ndao, Joni Manafe.foto Dance Henukh )

ROTE NDAO NTT —- Bahan Bahan Minyak (BBM) Jenis Minyak Tanah menjelang hari raya natal 25 Desember 2022 dan Tahun Baru 1 Januari 2023,terjadi kelangkaan diwilayah Kabupaten Rote Ndao,Pulau terselatan NKRI, padahal memasuki hari raya umat Kristen ini konsumsi rumah tangga tinggi.
pantauan media ini disejumlah pengecer di kota Ba’a kosong, sebagian jual terselubung namun harga yang dipatok perliter Rp.11 Ribu rupiah. Namun warga terpaksa harus membeli untuk memenuhi kebutahan rumah tangga.

Ditemui di lokasi penjualan, Senin (28/11/2022) Afliana Seseli warga RT.1 Kel Mokdale Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao,berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), mengaku sebelumnya ia membeli Mitan dengan harga Per liter Rp.7 Ribu Rupiah, sebagian Rp. 9 Ribu bahkan di tingkat kecamatan ada yang menjual Rp. 11 Ribu.

Namun sejak awal November 2022, harga Mitan sudah naik, sehingga sebagai usaha Home industry berjualan keripik harus merugi.

Namun tidak bisa berbuat banyak. oleh karena itu, ia berharap kepada dinas Perindag Kabupaten Rote Ndao untuk melakukan sidak bagi pengecer harga tidak menaikan harga seenaknya.
“saya ada usaha, kalau harga naik, saya jualan bagaimana mau untung, apalagi sudah mau natal, kebutuhan konsumsi minyak tinggi,” katanya dengan dialeg Rote.

Terpisah kepala disperindag Kabupaten Rote Ndao, Joni Manafe dihubungi media ini via telepon seluler Selasa 29 November 2022 pagi, merespon namun beralasan lagi gelar sidang di DPRD sehingga belum bisa memberikan keterangan kepad media ini terkait kelangkaan BBM jenis Minyak tanah di Kabupaten Rote Ndao.

Pengecer Mitan
Pengecer Mitan

Marthen Malelak, salah seorang penjual Mitan di bilangan Nusaklain Desa Persiapan Loman,Kecamatan Lobalaian, Kabupaten Rote Ndao, NTT. Mengaku dirinya tidak mendapat pasokan Mintan dari distributor sehingga tidak bisa berbuat banyak, walau ada dia harus membeli lagi dari pengecer dengan harga 8 ribu ,sehingga system ekonomi dirinya harus menaikan harga per liter Rp.9 Ribu katanya singkat.

Reporter : Dance Henukh


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *