Poskotapontianak.com
Bengkayang – Hampir benderang atas penanganan dan pengungkapan kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung PIBI Centre, Jumat (22/10/2021)., sejumlah Ormas dan LSM membidangi Anti Korupsi angkat bicara.
Hal tersebut karena kasus yang sudah bergulir cukup lama ini, belum juga terlihat riak yang mengembirakan. Seharusnya pengungkapan kasus PIBI Center ini mendapatkan Aplaus yang luar biasa kepada pihak APH karena keseriusan dalam penyidikan yaitu Polres Bengkayang ,
Dikutip melalui media Suara pemred pada terbitan tanggal 14 oktober 2021, dikatakan oleh Antonius kuncorojati, “bahwa yang serius menangani kasus yang di sinyalir merugikan keuangan negara”
Sanusi Ringgo melalui via telpon yang merupakan Ketua Forum Timanggong Kalbar yang juga merupakan Mitra Penegakan Hukum di bidang Hukum Adat Dayak, menyambut baik akan di umumkannya diduga pelaku tindak pidana korupsi pembangunan gedung PIBI Center ini.
“Penyidik sudah mengantongi nama nama pelaku utama, yang akan segera di umumkan, Ini akan menjadi preseden baik di mata masyarakat, terhadap aparat penegak hukum (APH) yang menangani masalah di maksud, hal tersebut merupakan teka teki yang di nantikan oleh publik,” ucap Sanusi Ringgo.
BACA JUGA
Polresta Pontianak Kota Gelar Apel Kekuatan Guna Antisipasi Gangguan Kamtibmas di SPN Polda Kalbar
Beri Rasa Aman Pada Masyarakat Personil Polsek Ponbar Atur Lalin
Bawa Sabu Seberat 26,83 gram, Seorang Pria di Ringkus Sat Res Narkoba Polresta Pontianak Kota
“Kami sangat merindukan hal itu segera diungkap, biar terang benderang kasus yang diungkap oleh pihak APH, dan hal ini menjadi hikmah dan pembelajaran,” ucap Sanusi Ringgo.
Dalam waktu dan tempat terpisah, saat ditemui Ketua LSM GNPK ( Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi ) wilayah kalbar, bapak Elysius Aidi sampaikan, bahwa meminta kepada pihak APH untuk mematuhi aturan Undang-Undang yang berlaku, terkait pengungkapan dan penindakan terhadap pelaku dugaan korupsi sehingga merugikan keuangan negara.
“Kita minta APH bisa bekerja sesuai amanah, dikhawatirkan jika kasus ini berlarut-larut, akhirnya bisa menghilangkan barang bukti atau bisa jadi adanya dugaan permainan antara oknum-oknum terkait,” jelas Elysius Aidi.
“Adanya dugaan Tipikor yang merugikan keuangan negara, tidak hanya kasus pembangunan gedung Persatuan Injili Baptis Indonesia Centee saja, tapi pihak APH bisa juga mengungkap semua kasus korupsi di kabupaten bengkayang ini,” jelasnya.
Lanjutnya katakan Elysius Aidi, dalam hal menyangkut kerugian negara yang terjadi dalil dugaan korupsi, sampai saat ini karena cukup banyak kasusnya hanya sampai di penyidikan saja dan cuma banyak nguap dalam arti kata tidak tuntas
Kasus PIBI CENTER jadi sorotan, karena penangan hingga sampai kini pun belum ada titik kejelasan, sehingga ketua Badan pengawasan, penyelidikan, pemberantasan korupsi Republik indobesia (BPPK-RI) Korwil Kalbar bang Juanda angkat bicara yang merupakan Putra Kalbar Terbaik.
“Kami minta kepada Polres Bengkayang dan kejaksaan Negeri Kabupaten Bengkayang agar segera umumkan diduga pelaku,” tegasnya.
“Kami dari Ormas dan LSM bidang Korupsi kabupaten bengkayang beserta Masyarakat kabupaten bengkayang menanti kinerja brilian kawan-kawan di APH, bekerjalah sesuai Amanah dan Perintah Undang-Undang,” jelasnya.
“Hingga sampai sekarang, kami memantau pergerakan dan progres kinerja APH terkait kasus PIBI Center, mulai di penyelidikan, penyidikan, hingga kini saatnya kami kawal proses penetapannya, kepada pihak APH bisa bekerja sesuai harapan masyarakat,” ucap Putra Pesisir Bengkayang ini mengakhiri. ( DT / team)