JAKARTA, ( PKP ) – Polri meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan hasil pemeriksaan tahun anggaran 2021.
Predikat WTP ini sudah sembilan kali berturut-turut diraih Polri. “Hasil dari pemeriksaan tersebut saat ini kepolisian RI memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian atau WPT dan ini adalah perolehan yang kesembilan berturut turut, suatu prestasi yang membanggakan,” tutur Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK RI Nyoman Adhi Suryadhnyana di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022).
Nyoman Adhi berharap predikat WTP ini tetap dipertahankan Polri demi memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Polri diharapkan bisa memberikan pengaruh terhadap institusi lain dalam laporan keuangan.
“Sehingga kepolisian RI adalah suatu institusi yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan pemerintah pusat secara keseluruhan,” kata Nyoman Adhi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan terima kasih kepada BPK RI atas predikat WTP tersebut.
Kapolri berjanji Polri bakal mempertahankan predikat ini.
“Yang pertama tentunya kami ucapkan terima kasih kepada pimpinan AKN 1 BPK RI yang telah memberikan opini kepada institusi Polri saat yang saat ini wajar tanpa pengecualian dan hal ini adalah kesembilan kalinya WTP ini bisa kita pertahankan,” kata Kapolri.
“Tentunya ini menjadi komitmen kami untuk di tahun-tahun berikutnya kami akan melaksanakan komitmen terkait dengan pemanfaatan dan penggunaan keuangan negara secara transparan dan akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan,” ucapnya Kapolri.
Kapolri mengatakan, pihaknya juga akan mendorong pemasukan bagi APBN. Dia mengatakan Polri turut menjaga pertumbuhan ekonomi hingga mengawal strategi ekonomi Indonesia.
“Kami tentu akan melaksanakan apa yang menjadi tugas pokok kami termasuk juga bagaimana program-program untuk mengawal kebijakan pemerintah, mendorong pemasukan atau penambahan terkait dengan anggaran APBN yang mungkin juga kami juga bisa ikut mendorong dari sisi PNBP dan mengawal kebijakan pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi,” tutur Kapolri.
“Menjaga agar APBN tetap bisa berjalan dengan baik di situasi yang ketidakpastian ini dengan mengawal berbagai strategi, transformasi ekonomi,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Red)