Ronde Pertama Sudah Seru

Info capres - cawapres
Info capres – cawapres

INFO SEPUTAR CAPRES – CAWAPRES 

Kualitas diri, kualitas pikiran, kualitas visi benar-benar tersaji tadi malam. Seru, menghibur, dan sedikit stand up comedy. Tak ada lagi gimmick. Tak ada topeng. No filter. Tinggal pemilih menilai sendiri.

Siapa bintangnya? Jawaban saya, Prabowo atau capres nomor dua. Dia jadi pusat perhatian. Bahkan, Gibran yang duduk di belakang juga jadi bintang karena tersorot kamera ikut mengompori.


Evi


 

Prabowo tampil percaya diri di awal. Jurus gemoynya sempat keluar. Namun, ketika mulai masuk ronde saling menanggapi, jurus itu tak muncul lagi. Ia seperti “dikeroyok” dari kiri (nomor 3) dan kanan (nomor 1). Emosi mulai naik saat Anies menyinggung soal kebebasan berbicara yang ditangkap Prabowo dengan istilah diktator. Ia langsung menyerang Anies tanpa tedeng aling-aling. “Mas Anies…tidak bisa jadi gubernur bila pemerintah diktator!” Sebuah serangan yang membuat panas debat.

Anies seperti kena hamtaman palu gadang. Hebatnya, Anies tetap santai. Lalu, dibalas. “Opisisi itu penting. Sayangnya, Pak Prabowo tidak tahan menjadi opisisi.” Sebuah sindiran yang membuat skor 1-1.

Debat semakin panas. Penonton susah mencet saluran lain di tv. Se Indonesia fokus pada isi kepala tiga capres. Eh..ternyata serangan datang dari Ganjar, nomor tiga. Soal skandal di MK ia tanyakan ke nomor dua. Di sini Prabowo agak kelagapan. Apa jawaban beliau. “Kita tahu sendirilah siapa di belakang itu.” Jawaban ini mulai banyak dikejar netizen, siapa dimaksud Prabowo.


Caleg DPRD PROVINSI KALBAR


 

Serangan Ganjar lagi soal isu penculikan aktivitis dan pelanggaran HAM. Tak perlu saya detailnya apa jawaban Prabowo.

Pokoknya seru. Cuma, asyiknya dengan jawaban Menhan ini, saat Anies dan Ganjar memberikan sebuah roadmap gimana Indonesia bisa maju, ia selalu menjawab dengan kata setuju. Ia tak pernah membantahnya. Tak perlu berpikir, ia cukup bilang, setuju. Sangat layak Prabowo jadi bintang di ronde pertama.

Lho jangan lihat polling deh. Cukup kerahkan buzzer, ialah pemenangnya. Ramai netizen nyindir survei. “Habis debat, beberapa hari ke depan biasanya muncul hasil survei. Bisa ditebak pemenangnya, pasti nomor dua.” Negeri aneh, semakin negatif semakin topcer survei. Tukang surveinya yang salah atau masyarakat suka yang demikian. Ah sudah lah, tunggu saja hasil survei saja wak.

Apa yang bisa dipetik dari debat putaran pertama itu. Soal kualitas calon presiden kita. Capres yang dibesarkan secara akademis sangat berbeda dalam menjawab dan bertanya. Sistematis, runtut, logis, dan by data. Lebih penting lagi tetap tenang dan bisa mengontrol emosi.


Sayuti


 

Seandai saya berdiri di tengah bundaran itu, disaksikan 400 juta, eh salah 270 juta orang, mungkin kencing dalam celana, hehehe. Hanya kualitas diri dan pengendalian emosi yang mantap membuat siapapun bisa menguasai panggung. Saya yakin, kalian punya penilaian sendiri. Itulah penilaian saya wak.

Tak sabar menunggu debat berikutnya. Paling ditunggu debat Cawapres nanti. Sudah kebayang macam apa seru dan panasnya.

#camanewak

RJ.


Demokrat


 


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *