“Sistem dan Penyidik BC Pontianak Dipertanyakan, Kasus Mobil Mewah Jadi Sorotan”

Dr. Heram Hofi Munawar
Dr. Heram Hofi Munawar

PONTIANAK ( POST KOTA ) : Aneh memang dari mulai dengan pernyataan yang paling mencolok, yaitu tentang mobil mewah selundupan yang tak kunjung diketahui pemiliknya.

“Kejanggalan terus terjadi di lingkungan Bea Cukai (BC) Pontianak. Sejak tahun 2022, sejumlah mobil mewah hasil selundupan tak kunjung ditemukan pemiliknya. Padahal, menurut Dr. Herman Hofi Munawar, Pakar Hukum dan Pengamat Kebijakan Publik Kalbar, seharusnya kasus ini bisa segera terungkap.”

Pernyataan Dr. Herman yang mengkritik lemahnya kinerja BC dalam mengungkap kasus ini. Melalui media ini rilis yang di kirim ke Redaksi, Rabu ( 31/7/2024 ).

Menurutnya dalam proses Lelang yang Dipertanyakan. Hal ini jelas kekhawatiran mengenai potensi permainan dalam proses lelang mobil-mobil mewah tersebut.

Selain itu bahwa kasus ini bukan satu-satunya, masih banyak kasus serupa yang belum terungkap, ucap dia seraya mengatakan meminta agar sistem dan kinerja penyidik BC segera diperbaiki.

” Herman menyayangkan lambannya proses penyidikan kasus ini. “Seharusnya pihak BC proaktif mengumumkan kepada publik mengenai keberadaan mobil-mobil mewah tersebut. Jika dalam waktu 30 hari tidak ada yang mengaku, maka mobil-mobil itu harus segera dilelang untuk negara,” tegasnya.

Ia juga meragukan transparansi proses lelang yang dilakukan, khawatir ada permainan di baliknya. “Lelang harus dilakukan secara terbuka dan diawasi ketat,” tambahnya.

“Lebih lanjut, jelas Pakar Hukum, mengungkapkan bahwa kasus ini bukanlah kasus yang berdiri sendiri. “Banyak kasus serupa yang ditangani oleh BC Pontianak namun tidak kunjung tuntas. Ini menunjukkan adanya kelemahan sistemik di dalam institusi tersebut,” urainya.

Ia pun mendesak agar pemerintah segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja BC Pontianak dan melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.”

Abe Pers.


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *