Poskotapontianak.com
Mempawah – Dalam upaya mengamankan aset dan kegiatan obyek vital nasional Dermaga Internasional Kijing dari tindak kejahatan orang yang tidak bertanggung jawab, Prajurit Marinir “Jaguar Yudha Khatulistiwa” Yonmarhanlan XII/Pontianak melaksanakan patroli dan aksi pengintaian serta pengejaran terhadap pelaku pencurian di area pembangunan dermaga yang masuk Proyek Strategi Nasional (PSN) di perairan pantai Kijing Desa Sui Kunyit Laut Kec. Sui Kunyit Kab. Mempawah – Kalbar. Sabtu (06/03/2021) dini hari.
TNI sebagai alat negara di bidang pertahanan dan kehadiran Korps Marinir TNI Angkatan Laut (Yonmarharlan XII) di proyek pembangunan pelabuhan Internasional Terminal Petikemas yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan Undang-Undang Nomor. 34 tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat (2), poin b. yaitu Tugas Pokok TNI dalam operasi militer selain perang diantaranya mengamankan obyek vital nasional yang bernilai strategis.
“Akan menjadi tanggung jawab kami Korps Marinir TNI Angkatan Laut bilamana terjadi tindak kriminalitas ataupun gangguan keamanan diwilayah kerja kami khususnya di perairan yang akan menjadi ikon Provinsi Kalbar yaitu Proyek Strategis Nasional Terminal Pelabuhan Internasional Dermaga Kijing,” jelas Danyonmarhanlan XII Mayor Marinir Anton Koerniawan,M.Tr.Opsla di hadapan awak media.
PRAJURIT YONMARHANLAN XII BANTU NELAYAN SELESAIKAN PERMASALAHAN ALAT TANGKAP IKAN
Civitas Akademika STTAL Aksi Donor Darah Bukti Pengabdian STTAL/TNI AL Kepada Bangsa
DPC PD Kabupaten Mempawah, Solid, Setia, Loyal Tetap Dukung AHY Ketum DPP PD
Menurut penuturan Praka Mar Dwi Budiyanto anggota Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XII kala itu aktif jaga, bahwa ; Sekira pkl 9 malam Praka Mar Dwi bersama Yusuf motoris speed Wika melakukan patroli diseputaran pelabuhan khususnya wilayah perairan meliputi Jeti dermaga Singkawang dan dermaga Pontianak. Selama hampir 3 jam patroli situasi nampak aman, untuk melepas penat mereka berhenti di tongkang Denpasar sekaligus memantau perkembangan situasi. Wal hasil di tengah pengintaian, mereka mendapati pergerakan mencurigakan satu buah klotok yang tak dikenal merapat ke Tongkang Kencana Makmur.
“Sekitar pkl 1.45 dini hari waktu Sabtu pagi, kami melihat lagi klotok tersebut bergerak menuju dan orangnya menaiki Tongkang Neli 38 kebetulan jaraknya berdekatan dengan Tongkang Denpasar yang kami gunakan sebagai titik pemantauan,” ujar Praka Mar Dwi Budiyanto menjelaskan.
“Setelah meyakini ada tindak pencurian kami dengan motoris Yusup bergegas untuk melakukan penangkapan. Melihat kehadiran kami, 2 orang yang sudah menaiki tongkang Neli 38 tersebut berlompat ke laut dan langsung naik ke klotok yang sudah menunggu di bawah untuk melarikan diri.” ditambahkan.
Karena tidak mau kehilangan buruan, Praka Mar Dwi begegas mengejar pelaku diduga berjumlah 3 orang, serta meneriakinya untuk berhenti namun mereka tidak menghiraukan bahkan motoris Yusuf sempat menabrakan speednya ke badan klotok tersebut dengan harapan mereka mau berhenti, pelaku tetap tidak mau menyerah, dan mengarahkan klotoknya ke pulau Temajok.
Terlihat, setelah klotok pelaku merapat dibibir pantai P. Temajok mereka meninggalkan perahunya berikut barang bukti lari ke kawasan hutan P. Temajok. Mengingat air laut surut speed patroli tidak bisa merapat.
Sembari menunggu air laut pasang Praka Mar Dwi, menghubungi tim siaga di posko untuk minta bantuan personil, sekitar jam 03.30 tim datang dipimpin Kopda Mar Harmoko, Bpk Agung, dan bantuan dari Brimob dengan motoris Pendi merapat dilokasi dimana Praka Dwi menunggu.
Setelah air laut pasang tim patroli merapat ke klotok untuk dilakukan pengecekan material mengingat kondisi klotok pelaku sempat karam karena kemasukan air, sekitar pkl 07.00 pagi perahu klotok berikut barang bukti berhasil ditarik menuju Jeti. Setibanya di Dermaga Jeti datang anggota kepolisian dari Polsek Sui Kunyit untuk melakukan pendataan dan akan dilakukan proses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.
Adapun barang bukti yang diamankan, kabel las, travo beserta kabelnya, besi kanal, besi betoneser, accu, kawat las satu pack, peraga tenaga Surya, baju pekerja serta satu buah perahu klotok yang digunakan pelaku saat melakukan aksi pencurian.(Guns).