PONTIANAK, KALBAR – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Serbuan Vaksinasi di wilayah Kalimantan Barat yang digerlar di dua titik yaitu Ayani Mega Mall dan SMAN 1 Pontianak, Rabu (8/9). Dalam kesempatan tersebut, mereka berdua juga melakukan interaksi langsung dengan para pelajar.
Kapolri menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya menekan laju pertumbuhan COVID-19 dengan berbagai langkah. Misalnya dari segi pengendalian yaitu melakukan strategi penerapan PPKM Level 1 hingga 4.
“Beberapa wilayah di Kalbar yang level PPKM-nya telah turun harus tetap diimbangi dengan penguatan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Karena turunnya level PPKM pasti diiringi dengan pelonggaran aktivitas masyarakat,” kata Sigit.
Mantan Kabareskrim ini juga mengapresiasi kepada seluruh rekan-rekan yang saat ini sedang melaksanakan Vaksinasi, silahkan untuk dilaporkan kondisinya seperti apa, berapa yang divaksin atau hal-hal lain yang barangkali bisa dilaporkan kami persilahkan.
“Terima kasih atas pelaksanaanya, terus diperkuat sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri untuk melaksanakan akselerasi terkait dengan kekurangan vaksin. Kita akan segera sampaikan ke Kemenkes khusus untuk wilayah Kalimantan Barat agar segera bisa ditambahkan, kalau masyarakatnya sudah antusias kemudian petugas vaksinatornya juga semangat, maka kita berharap vaksin bisa kita perbanyak,” jelasnya.
Karena itu, diharapkan segera melaporkan persediaan stok terakhir, sehingga kita bisa sampaikan ke Kemenkes untuk kekurangannya bisa segera dikirim, apabila nanti memang barangnya bisa datang dan jumlahnya banyak. Laksanakan percepatan Vaksinasi sehingga pencapaian target bisa betul-betul terlaksana.
Tidak lupa, Kapolri mengingatkan meskipun telah mendapat dosis vaksin, masyarakat agar tetap memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresiasi kepada seluruh aparat yang bekerja keras tidak mengenal waktu untuk mengendalikan Covid-19 ini.
“Perlu kita ketahui bahwa angka kasus konfirmasi di Indonesia sudah mulai turun, itu semua berkat kerja keras yang kita lakukan selama ini kita wajib bersyukur namun tidak boleh euphoria karena kalau kita euphoria kemungkinan hal buruk bisa terjadi,” ujar Hadi.
“Kita akan sampaikan kepada Kemenkes untuk segera didukung kekurangan Vaksin yang diperlukan di wilayah-wilayah yang sedang melaksanakan kegiatan Vaksinasi. Hadi berharap bahwa pandemi ini segera bisa berubah menjadi Endemi,” tutupnya./*
Penulis : Bripda Juni
Humas Polda Kalbar