Usulan Tidak Diakomodir PLN, Tiga Kades Kecamatan Sepauk Datangi PLN Wilayah Kalbar

Usulan Tidak Diakomodir PLN, Tiga Kades Kec. Sepauk Datangi PLN Wilayah Kalbar

Tiga Kades Kecamatan Sepauk
Tiga Kades Kecamatan Sepauk Datangi PLN Wilayah Kalbar. Foto Kundrad, postkotapontianak.com

KUBU RAYA ( SUI. RAYA ) – postkotapontianak.com :  Didampingi Anggota DPRD Kabupaten Sintang Agrianus, S.Sos., M.Si., tiga perwakilan Kepala Desa di Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang yaitu, Kades Ng. Pari, Kades Bernayau dan yang mewakili Kades Benua Baru Kec. Tempunak, Mendatangi Kantor PLN Wilayah Kalbar di Pontianak pada Kamis 17/11/2022.

Kedatangan mereka mempertanyakan terkait usulan Pemasangan listrik Desa yang pernah mereka usulkan lewat BAPEDA Kabupaten Sintang yang sampai saat ini belum terialisasi.

“Kami hari ini 17/11 bersama Kades Ng. Pari, Kades Bernayau dan perwakilan Desa Benua Baru Kec. Tempunak Mendatangi PLN WILAYAH Kalbar untuk memohon agar percepatan pemasangan listrik masuk desa.” Demikian dijelaskan Agrianus, S.Sos., M.Si., dalam wawancaranya selepas menghadap pimpinan PLN WILAYAH KALBAR 17/11.

Menurut Legislator Partai Golkar ini, PLN masuk desa ini memang program pemerintah. Desa Ng. Pari, Desa Bernayau sudah pernah mengusulkan lewat Pemerintah Kab. Sintang. Ada 37 Desa yang sudah disampaikan ke PLN WILAYAH KALBAR.

Disampaikan Agrianus lebih lanjut bahwa, dari pertemuan yang dilakukan menurut pihak PLN, ternyata Desa Nanga Pari belum termasuk desa yang menerima pemasangan jaringan listrik. Sedangkan info dari pihak BAPEDA Kab. Sintang, Desa Ng. Pari termasuk kedalam 37 Desa yang diusulkan. Hal ini sangat mengecewakan masyarakat Desa Ng Pari dan sekitarnya.

Terkait hal tersebut menurut Agrianus, alasan pihak PLN belum bisa mengakomodir semua usulan, karena terbentur dua hal, pertama anggaran dan ke dua Daya PLTD yang ada di KM 46 Jalan Kayu Lapis sangat terbatas.

Tetapi, hal yang cukup membawa angin segar, dari pertemuan yang dilakukan, pihak PLN menyampaikan bahwa saat ini persoalan Daya tidak lagi menjadi kendala karena jaringan dari Sanggau melalui Sekadau, sudah masuk. “Jadi secara teknis tidak ada masalah lagi.” Jelas Agrianus.

Terkait persoalan anggaran Agrianus berjanji ia sebagai Anggota Dewan akan mengupayakan hal tersebut, “Berbicara anggaran, ini yang akan kita dorong, bagaimana anggaran itu bisa tersedia melalui berbagai level untuk mendorong anggaran ke PLN.” Jelasnya.

Agrianus berharap pemasangan jaringan bisa dipercepat karena Desa Ng. Pari adalah termasuk Desa yang sangat terbelakang, kriterianya sudah masuk.
“Karena dari segi daya sudah tidak ada kendala, maka kita berharap diawal tahun 2023 ini Desa Ng. Pari masuk Prioritas.” Harapnya.

Ditempat yang sama Camat Kecamatan Sepauk Inu, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa sebenarnya usulan Pemasangan jaringan listrik masuk desa ini sudah diusulkan sejak tahun 2021 yang lalu, dan menurut Camat usulan ini sudah melalui jalur pemerintah, yaitu lewat BAPEDA Kab. Sintang.
“Secara proses Jalur yang dilalui ini sudah benar, Desa mengusulkan, dan kemudian THN 2021 ke PLN WILAYAH KALBAR Di Pontianak.” Jelasnya.

Hal ini sedikit terkendala menurut Camat karena tahun lalu memang ada persoalan covid 19.

“Sekarang ini pihak Desa menyusul kembali usulan tersebut dengan mendatangi kantor PLN WILAYAH KALBAR di Pontianak ini.” Jelas Camat.

“Saya berharap sebelum pemilu 2024, paling tidak sudah ada gambarannya.” Harapnya.

Terkait pembebasan lahan yang dilalui jalur jaringan, Camat menjamin itu semuanya sudah beres, “Terkait pembebasan lahan itu semuanya sudah klier, saya berani jamin.” Tegasnya.

Lebih jauh ia menyampaikan bahwa sebagai Camat ia akan terus mendorong supaya apa yang menjadi keinginan masyarakat bisa terialisasi, “Saya juga berharap pihak perusahaan yang ada di wilayah itu bisa mendukung.” Jelasnya.

Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Ng Pari, bahwa kebutuhan akan listrik inilah yang terus disuarakan oleh masyarakatnya. Tapi yang anehnya desa yang ia pimpin sampai saat ini belum bisa dialiri listrik, padahal jarak dari jaringan yang sudah ada hanya 9 Km saja.

Ia menyampaikan bahwa dirinya selaku kepala Desa sudah mengajukan proposal ke BAPEDA KAB Sintang sejak 30/11/2021, dan semua persyaratan sudah dipenuhi, setelah itu juga mengajukan ke PLN WILAYAH KALBAR Di Pontianak dan

juga ke Pusat. “Tapi sampai saat ini belum ada rialisasinya.”Jelasnya kecewa.

Karena itulah menurut Kades pihaknya dengan didampingi Anggota DPRD Kabupaten Sintang mendatangi PLN WILAYAH KALBAR untuk mempertanyakan hal tersebut.

Hal yang aneh jelas Kades, ada kesimpang siuran informasi yang pihaknya dapatkan, Menurut BAPEDA Kab. Sintang, Pemda Sintang sudah mengajukan 37 Desa untuk masuk PLN, termasuk Desa Ng Pari. “Tapi kami cek di Tribunnews ternyata Desa Ng Pari tidak masuk. dan sekarang setelah kami cek langsung ke PLN Wilayah Kalbar, ternyata benar Desa Ng Pari belum masuk dalam pengajuan. Karena inilah kami mendatangi langsung PLN Wilayah Kalbar ini.” Jelasnya. kecewa.

Mengakhiri wawancaranya Kades berharap Desa Ng Pari, Desa Sungai Segak, Desa Temawang Bulai bisa terialisasi secepatnya karena listrik adalah kebutuhan masyarakat.(kun)


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *