POSTKOTAPONTIANAK.COM
MEMPAWAHÂ – Tanah longsor gunung Loweng akibat guyuran hujan yang melanda berakibat jalan dan persawahan warga menjadi rusak berat, Rabu (14/07/2021), sekira pukul 04.00 wib. Warga selamat dari musibah tersebut, yang lokasi kejadian di dusun Loweng RT.004/RW.001 Desa kepayang kec. Anjongan.
Terdapat 1 titik lokasi longsor tanah dari gunung loweng, sehingga dengan kejadian yang melanda, warga masyarakat antusias untk melakukan pembersihan sekitar areal jalan akibat tanah longsor.
Salah seorang tokoh masyarakat dusun loweng Desa kepayang yang berada disekitar jalan yang tertimbun longsor tanah, Bapak Anyim menyampaikan, terjadinha tanah longsor karena hujan yang turun dari pukul 13.00 wib tanggal 13 juli 2021 hingga dini hari pukul 04.00 wib tanggal 14 Juli 2021, sehingga dini hari terjadi tanah longsor, sehingga gunung loyeng berakibat tanah longsor.
Baca Juga
Banjir Dadakan Melanda, Kapolsek Anjongan Terjunkan Seluruh Personil
Kepedulian Cabjari Entikong Terhadap Pondok Pesantren Al-Fatah, Sekayam
Longsor di Anjungan, Koramil Sungai Pinyuh Pantau Kondisi Warga
“Kejadian tanah longsor gunung loweng tidak kami perkirakan, karena sebelumnya tidak pernah terjadi,” jelasnya.
“Untuk sementara tetap dilakukan pemantauan dan pengawasan terhadap gunung itu, dikarenakan sekaran musim buah durian ditakutkan ada warga yang pergi ke lokasi gunung, disana ada pondok durian untuk menunggu durian jatuh,” ucapanya.
Lanjutnya katakan, sebelum kejadian tidak ada tanda-tanda akan terjadi longsor, kejadian seketika itu juga, ada suara gemuruh seperti pesawat melintasi diatas lokasi gunung, terus terjadi tanah longsor. Hal ini sesuai info yang kami dapat dari warga yang saat itu berada di pondok durian di gunung loweng, kita bersyukur warga selamat dari tanah longsor itu.
Bapak Fransiskus, Kadus Loweng Rt.002/Rw.001 Desa Kepayang saat ditemui menyampaikan, bahwa dengan kejadian kita tetap himbau warga yang yang tinggal di dusun Loweng untuk tetap siaga, walaupun jarak gunung loweng dengan pemukiman warga sekira 1 kilometer jaraknya.
“Saat ini kami himbau kepada warga dusun Loweng agar tetap waspada dan jangan lengah, dikhawatirkan akan ada ujan lagi dan longsor susulan,. Walaupun jarak antara gunung loweng dan perumahan warga agak jauh berkisar q kilometer, tetapi kewaspadaan harus tetap dijaga, karena dikhawatirkan ada longsor susulan,” Jelasnya fransiskus Kadus Loweng.
“Saat sekarang kerugian atas rumah warga tidak ada, cuma akses jalan duusn loweng tertimbun akibat tanah longsor, kerugian terbesar adalah sawah milik warga yang diperkirakan baru 3 hari ditanam sudah tertutup oleh longsor gunung tersebut, mejadikan warga gagal dalam menanam padinya,” ucap kadus Loweng.
Akhirnya disampaikan Fransiskus Kadus Loweng katakan, agar warga dusun Loweng yang berada disekitar gunung loweng untuk tetap saling bahumembahu, menjaga kamtibmas bersama, dan saling bersinergis dalam menanggulangi bencana tanah longsor ini, kita jangan terlena karena yang utama adalah kesigapan dibarengi kewaspadaan saling pererat persatuan dalam mengatasi masalah agar bisa segera terselesaikan.(Guns).