MELAWI-KALBAR ( POSTKOTA PONTIANAK ) : CV Arif Borneo dalam melakukan pemasangan meteran PLN karena meminta dana pembayaran terlalu tinggi kepada masyarakat, hal ini sangat memberatkan, Sabtu(13/06/2021).
Keluhan yang disampaikan warga tersebut sangat beralasan. Hal tersebut sangat memberat masyarakat.
Seperti Pemasangan meteran tersebut Sekitar 70 unit di desa tebing kerangan, desa Nanga Man 66 unit.
Dari sumber yang didapat dilapangkan, bahwa CV Arif Borneo Azzahra meminta bayaran kepada masyarakat dalam pemasangan satu meteran Sekitar RP 4500.000.
BACA JUGA
Miliki Narkotika Jenis Tembakau Sintetis Seberat 1,26 Gram, Sat Narkoba Polres Tangerang Tangkap Seorang Pemuda
Satresnarkoba Polresta Tangerang Ringkus Seorang Pria Sembunyikan Sabu di Lintingan Uang
AHY Sambangi Rumah Duka Menhumkam, Ucapkan Turut Berduka Cita Kepada ibu Elisye W Ketaren
Padahal standar yang sebenarnya, 900 kWh ,Rp 843000 dengan penambahan token 20.000 matrai 3000 ,menjadi Rp 866000.
Untuk pemasangan 450 kWh biaya pemasangan Rp 421 000 di tambah biaya token 20.000 matrai 3000 menjadi Rp 444.000.
Saat di temui wartawan, Agus Pemilik CV. Arif Borneo Azzahra menyampaikan dan membenarkan serta mengakui dengan harga Rp 4.500.000 dengan alasan mengikuti yang dulu-dulu,katanya singkat.
Terkait pemasangan yang dianggap terlalu mahal hingga sangat memberatkan masyarakat, Diharapkan kepada pihak yang berwenang untuk meninjau kembali ke lapangan apabila ada ditemukan indikasi melanggar aturan segera di proses hukum sesuai UU yang berlaku./*
Penulis : Jhon
Publish : Abe PKP.