Zakat Di Kelola Dengan Profesional Wagub Optimis Umat Di Kalimantan Barat Tidak Ada Yang Kesulitan

 

Wakil Gubernur H. Ria Norsan. M.M,. M,H.
Wakil Gubernur H. Ria Norsan. M.M,. M,H.

PONTIANAK  KALBAR : ( Post Kota Pontianak ) :  – Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) Kalimantan Barat mengadakan seminar Pengelolaan Zakat Infaq Dan Sedekah Untuk Kemandirian Umat Islam di Kalimantan Barat Senin 5 Desember 2022 di Hotel Golden Tulip Kota Pontianak.

Dalam penyampaian nya Wakil Gubernur H. Ria Norsan. M.M,. M,H. Mengatakan” Apabila kesadaran dalam berzakat dan pengelolaan zakat ini dengan benar, maka saya yakin umat Islam di Kalimantan Barat tidak ada yang kesulitan, Seperti yang kita ketahui bersama bahwa penduduk di Indonesia yang beragama Islam pada saat ini kurang lebih 80% dalam hal ini artinya zakat memiliki potensi yang sangat luar biasa”. ucapnya

Selanjutnya H. Ria Norsan berharap kolaborasi antara pemerintah dan Baznas Kalimantan Barat mampu menguatkan pengelolaan potensi zakat yang akan di berdayakan, Sehingga zakat itu sendiri berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat dalam sektor ekonomi agar Kalimantan Barat bisa unggul dan mampu berdaya saing melalui zakat produktif”, ujarnya

Ketua Baznas Republic Indonesia Prof. Dr. KH. Noor Ahmad. MA menyampaikan” Baznas memiliki peran besar dalam bagi umat muslim dan masyarakat indonesia pada umumnya, Karena Baznas merupakan Lembaga Pemerintah Non Struktural, jadi Baznas itu bukan Ormas dan bukan LSM, seperti di tempat lain berdasarkan SK Gubernur artinya Baznas adalah lembaga pemerintah yang di berikan tugas untuk melakukan pengelolaan zakat yang di mulai dari perencanaan, pengumpulan pendistribusian, pengendalian hingga dengan pelaporan”, ungkapnya

Di kegiatan yang sama Ketua Baznas Provinsi Kalimantan Barat Uray M. Amin mengatakan” Pada hari ini kalau boleh di perpanjang ini bagian dari pada rakor yang tertunda, karena kemarin kita mau menghadirkan ketua Baznas RI Bapak Nur Kamdani akan tetapi kadarullah nya tidak bisa dan kita saksikan semuanya saat zoom meting beliau di bandara, jadi tidak bisa maksimal dan pada hari ini kita dipertemukan orang dari Baznas RI dan kita tidak bisa memberikan kesempatan yang banyak untuk mempertemukan beliau, jadi kita gunakan acara penguatan pengelolaan zakat infaq dan sedekah untuk kemandirian masyarakat di Kalimantan Barat.

Pertama kita bahas masalah kelembagaan bahwa kita lembaga Amil Zakat ini adalah lembaga pemerintah yang diperkuat dengan undang-undang tentang pengelolaan zakat, namun pada saat ini pemerintah masih banyak berbeda pandangan terhadap Baznas, padahal SK kita jelas dan di sahkan oleh Gubernur dan untuk Kabupaten dan Kota itu di sahkan oleh Bupati dan Wali Kota, Dampak dari akibat berbeda pandangan tersebut bantuan kepada kami seakan setengah hati, kalau dilihat dari dari apa yang diterima dengan apa yang diberikan tidak seimbang” terangnya

Di Provinsi pada saat ini kami pendapatan Baznas 4 milyar jika kami kumpulkan dari 14 kabupaten kota itu sejumlah 28 milyar, Namun kita ini tidak dibantu oleh pemerintah, akan tetapi kita bisa membantu apa – apa yang menjadi persoalan masyarakat terutama kaum dhuafa dan muallaf maka dengan ini kita berharap pandangan pemerintah terhadap Baznas ini sudah selesai”

“Karena kalau kita bisa maksimalkan zakat infaq dan shadaqah persoalan umat ini bisa diatasi, kita bangun rumah sakit Baznas di Sambas semua berkontribusi dan kemudian Upz yang ada di masjid dan instansi pemerintah benar – benar bisa untuk pelayanan zakat infaq dan shadaqah, Karena berdakwah dalam dalam Islam itu wajib, jadi kalau kita maksimalkan maka dakwah kita berhasil, dan target kita tahun 2023 Rp. 114 milyar dan di Kalimantan Barat potensi nya bisa mencapai 5 triliun kalau kita maksimalkan”. ujarnya.(kun)


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *