SPAM Siap Beroperasi, PDAM Targetkan Sungai Pinyuh Terlayani 2025

M. Taufik Dirut PDAM Mempawah./ dok PKP.
M. Taufik Dirut PDAM Mempawah./ dok PKP.

Mempawah – ( POST KOTA ) : Warga Sungai Pinyuh hingga kini belum sepenuhnya mendapatkan layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Galaherang. Banyak warga masih memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK). Hal ini diakui Direktur PDAM Tirta Galaherang Mempawah, M. Taufik, pada Sabtu (13/6/2024).

Ia menjelaskan bahwa jumlah pelanggan air bersih PDAM di Sungai Pinyuh baru sekitar 500 sambungan. “Saat ini jumlah sambungan ke konsumen di Sungai Pinyuh baru sekitar 500. Padahal potensinya luar biasa karena jumlah rumah dan pertokoan terus bertambah, terutama di kategori bisnis,” ujarnya.

Taufik menyebutkan, jika proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp 90 miliar dapat diselesaikan sesuai jadwal, maka Sungai Pinyuh akan terlayani maksimal. “Kami berharap proyek SPAM selesai dan beroperasi sesuai rencana, sehingga Sungai Pinyuh dapat dilayani dengan baik,” jelasnya.

PDAM menargetkan 4000 sambungan untuk Sungai Pinyuh pada tahun depan. “Selama instalasi berjalan dengan baik, kapasitas 100 liter per detik mampu melayani Sungai Pinyuh dengan target 4000 sambungan. Ini akan meningkatkan pendapatan PDAM dan menjadikan usaha milik daerah ini lebih sehat,” katanya.

Pertumbuhan rumah, toko, serta pemukiman tipe menengah di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, memberikan peluang besar.

Sebelumnya, proyek senilai Rp 90 miliar ini telah ditinjau oleh PJ Bupati Mempawah, Ismail. Dari hasil pantauannya pada pertengahan Juni 2024, proyek baru terealisasi sebesar 28 persen.

Ismail juga berharap proses pembangunan SPAM berjalan lancar dan dapat dioperasikan pada tahun 2025. “Semoga pembangunan SPAM berjalan lancar dan ditargetkan tahun depan sudah dapat melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Mempawah,” tegasnya.

Tim PKP.


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *