POST KOTA : Singkawang – Bandar Udara Singkawang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo 20 Maret 2024 yang lalu. Pola pembangunan bandara itu mendapat pujian dari Presiden karena menggunakan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Anggaran yang digunakan sebesar Rp 427 miliar, dengan rincian APBN Rp 272 miliar dan Corporate Social Responsibity (CSR) dari Pengusaha sebesar Rp 155 miliar.
Pada saat sambutan, Presiden menyampaikan terima kasih karena pola KPBU akan membantu percepatan pembangunan infrastruktur di tanah air. “Saya berterima kasih karena pola ini percepatan pembangunan infrastruktur dapat dilakukan. Orang-orang kabupaten atau provinsi dapat turut berpartisipasi pada daerahnya masing-masing,” ujarnya kala itu.
Publikpun menanti bandara kebanggaan warga Singkawang itu beroperasi. Karena Bandara Singkawang dikabarkan mampu didarati pesawat berbadan besar seperti Airbus 320.
Namun harapan besar publik itu tampaknya dibuat kecewa lantaran dua bulan setelah direncanakan beroperasi justru kondisi Bandara makin sepi
Sumber resmi Pemkot Singkawang menyebutkan Bandara Singkawang direncanakan akan mulai beroperasi tanggal 18 April 2024. Hal itu diutarakan Pj Walikota Singkawang, Sumastro usai Rapat Lintas Sektoral terkait Rencana Operasional Bandara Singkawang di Ruang Rapat Walikota.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Tebelian Sintang, Patah Atabri yang menyebut Bandara Singkawang akan mulai beroperasi pada tanggal 18 April 2024.
Ia bahkan menyebut ijin runway bandara juga sudah keluar untuk tahap pertama sepanjang 1400 meter, termasuk dukungan pelayanan BMKG dan pelayanan navigasi oleh AirNav Pontianak.
Suasana sepi di Kawasan Bandara Singkawang membuat publik bertanya, kapan Bandara Singkawang beroperasi. “Jika kondisinya seperti ini terus berarti uang rakyat bernilai ratusan miliar tidak berdampak apapun kepada masyarakat,” ujar Delta warga Singkawang yang mengaku kesal.
T!M PKP.