POST KOTA Kabupaten Mempawah akan segera menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan sorotan utama tertuju pada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang dinilai memiliki kombinasi yang kuat. Dr. Ir. Mardan Adijaya, M.Sc, yang dikenal sebagai Raja Mempawah XIII, memilih Bukhori, seorang putra asli daerah, sebagai pendampingnya dalam pertarungan politik yang semakin memanas.
Bukhori, yang lahir dan besar di Desa Sungai Bakau Besar Darat, adalah sosok yang inspiratif. Anak seorang petani ini telah membuktikan bahwa latar belakang keluarga tidak menjadi halangan untuk meraih kesuksesan dan pengaruh di tengah masyarakat. Dari seorang anak petani, ia tumbuh menjadi figur publik yang disegani, dengan karier politik yang mengesankan.
Pengalaman politik Bukhori tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia pertama kali terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Mempawah pada tahun 2014 dan menjabat hingga 2019. Berkat kinerjanya yang diakui banyak pihak, ia kembali dipercaya untuk menjabat pada periode berikutnya, dari 2019 hingga 2024. Dalam dua periode tersebut, Bukhori dikenal sebagai wakil rakyat yang berkomitmen pada kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Di luar dunia politik, Bukhori juga aktif di berbagai organisasi keagamaan dan sosial yang menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Ia adalah anggota Musytasar PC Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Mempawah, serta Anggota Syuriah MWC NU Kecamatan Sungai Pinyuh. Di lingkungan masyarakat Madura, ia menjabat sebagai Penasehat Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kecamatan Sungai Pinyuh, memperkuat hubungan sosial dan budaya di wilayah tersebut. Selain itu, ia juga memegang peran penting sebagai Naqobah Ansab Auliya’ Tis’ah (NAAT) Kabupaten Mempawah untuk periode 2020 hingga 2025.
Pendidikan Bukhori yang dimulai dari MI Darussalam, kemudian melanjutkan ke MTs Darussalam, dan As Syuro (SLTA), menjadi pondasi yang kuat dalam membentuk karakter dan pemikirannya. Pendidikan agama yang ia tempuh tidak hanya memperkuat iman dan moralnya, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat.
Sebelum terjun ke dunia politik, Bukhori juga berperan penting dalam dunia pendidikan sebagai Kepala Sekolah di LP3 Miftahul Ulum, dari tahun 2005 hingga 2014. Di bawah kepemimpinannya, sekolah tersebut mengalami banyak kemajuan, menunjukkan komitmennya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kini, dengan latar belakang yang begitu kaya dan beragam, Bukhori siap untuk menghadapi tantangan baru sebagai Calon Wakil Bupati Mempawah mendampingi Dr. Ir. Mardan Adijaya pada Pilkada 2024. Pasangan ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi Kabupaten Mempawah.
Pilkada 2024 tidak hanya akan menjadi ajang pertarungan politik, tetapi juga momentum penting bagi Bukhori untuk menunjukkan bahwa anak petani dari desa pun mampu menjadi pemimpin yang dapat membawa perubahan besar bagi daerahnya. Dukungan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan pasangan ini dalam mengukir sejarah baru bagi Kabupaten Mempawah.
RAMA.