
Kubu Raya, Postkota Pontianak – Bupati Kubu Raya yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Arianto meresmikan Masjid Al Manshurin, Kamis (4/12/2025).
Masjid yang berada di Desa Rengas Kapuas Kecamatan Sungai Kakap itu dibangun secara swadaya oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Dalam sambutannya, Pemerintah Kubu Raya memberikan apresiasi tinggi kepada LDII yang telah menyediakan sarana untuk ibadah sekaligus wadah pembinaan umat.
“Atas nama Pemkab Kubu Raya, kami mengapresiasi kepada LDII yang secara konsistensi dalam membina umat dan berkontribusi dalam pembangunan moral serta sosial masyarakat. Ini diwujudkan dengan keberadaan Masjid Al Manshurin yang dibangun secara swadaya,” ujarnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid, menjadikannya pusat kegiatan positif, serta memperkuat budaya gotong royong.
“Panitia setidaknya sudah mengerahkan segala tenaga dan upayanya sehingga pembangunan ini bisa terwujud. Artinya kekuatan sosial jika dikelola dengan baik akan menjadi kekuatan luar biasa. Maka gotong royong mesti terus dirawat, dan kami juga ingatkan untuk memakmurkan masjid ini dengan kegiatan pembinaan keagamaan, sosial dan karakter,” jelasnya.
Bahkan tambah Arianto, Pemkab dalam membangun daerah berharap ada sinergisitas dengan organisasi masyarakat.
“Jika dengan LDII sudah bersinergi, maka patut ditingkatkan dan harapan ini terbuka untuk ormas yang lain, karena memang ini harapan Bupati Kubu Raya,” tegas dia.
Sedangkan Ketua LDII Kalimantan Barat, Susanto menyampaikan pembangunan Masjid Al Manshurin merupakan wujud komitmen LDII dalam memperluas manfaat bagi masyarakat luas, khususnya membangun akhlak.
“Pembinaan umat yang dilakukan LDII berbasis masjid, surau ataupun majelis lainnya. Sehingga dalam rangka pembinaan keberadaan sarana dan prasarana menjadi kebutuhan. Sehingga Masjid Al Manshurin yang awalnya 64 M2 diperluas menjadi 400 M2,” katanya.
Pihaknya juga sepakat agar keberadaan masjid yang dibangun menjadi pusat kegiatan umat, baik dakwah, maupun sosial kemasyarakatan.
“Masjid yang dibangun LDII memang pencatatan aset secara khusus masuk sebagai asetnya LDII, tetapi terbuka bagi masyarakat yang ingin menggunakan untuk kepentingan umat. Jadi tidak ada larangan untuk beribadah di masjid ini,” tegas Susanto.
Oleh karenanya dia juga kembali mengajak untuk saling sinergi dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin berat utamanya akhlak generasi.
“Pembinaan akhlak generasi sekarang menghadapi tantangan yang berat seiring perkembangan teknologi. Maka tantangan jika dihadapi dengan saling sinergi akan terasa ringan. Muaranya akhlakul karimah generasi tercapai dan Insya Allah menjadi wasilah untuk menuju kemaslahatan,” imbuhnya.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan diakhiri dengan tausiyah dan doa barokah oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kubu Raya, KH. Zamroni Hasan.
Selain dihadiri ratusan warga, tampak pula jajaran DPD LDII Kubu Raya, jajaran Pemdes Rengas Kapuas dan para tokoh masyarakat.
AP











