Post Kota Pontianak.
Sanggau : Banjir yang menerjang kabupaten sanggau tiga minggu belakangan ini, mengakibatkan belasan sarana kesehatan rusak dan ratusan penyakit.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten sanggau Ginting diruang kerjanya selasa 16 Nopember 2021.
Dikatakan Ginting,sebelum terjadi banjir,kerena hujan tak henti hentinya pihaknya sudah mengantisipasi dan memerintahkan kepada petugas ke
sehatan di kecamatan, agar waspada menjaga peralatan medis yang rawan jika kena air.
BACA JUGA
Ratusan Warga Ikut Vaksinasi Dosis Pertama dan Dosis Kedua yang di Gelar YPI dan Puskesmas
Hari Pertama Pembukaan Kegiatan Pelatihan UMKM Se Kalbar
Apel Gelar Operasi Zebra Kapuas 2021, Ini Pesan Penting Wakapolda Kalbar
Saat banjir datang,mereka tidak terlalu sibuk untuk menyelamatkan barang-barang tersebut, terkecuali sarana dalam hal ini gedung bangunan, kata Ginting.
Dijelaskannya, akibat terjadinya Banjir atau bencana alam tahun 2021 ini,data yang kita himpun hingga 14 Nopember 2021,tercatat sebanyak 15 sarana kesehatan, yang tersebar dilima kecamatan, seperti Kapuas, Mukok, MeliauToba dan Kecamatan Tayan Hilir, kesemuanya mengalami kerusakan bangunan fisik.
Disamping itu juga, akibat banjir,ditemukan sebanyak 467kasus penyakit.
Pentakit yang banyak menyerang warga adalah penyakit Dermatitis, biasa disebut kutu air 127 kasus, Alergi/Urtikaria123 kasus, Hipertensi 95 kasus,Ispa 59.kasus,
Migran sakit kepala 36 ,demam 14,Diare 13 dan infulenza 2 kasus. Umumnya mereka yang terdampak itu, sudah kita lakukan pengobatan.
Jika kita lihat,ketinggian air sudah berkurang,semoga saja tidak lagi banjir.
Ginting menghimbau kepada masyarakat, agar tatap jaga kesehatan dan selalu waspada dimusim penghujan,jangan lupa pakai masker katanya./*
Joni