Karyawan PT AIG di Semudun Mempawah Tewas Tergiling Mesin Molen

Polisi Memasang Police line dilokasi kejadian PT AIG di Semudun Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah.

SEMUDUN – MEMPAWAH : POST KOTA- Kelalaian menyebabkan kecelakaan kerja hingga merengut nyawa kembali terjadi di Kabupaten Mempawah.

Baru baru ini Orminsyah, 50, warga RT 05 RW 03 Desa Semudun tewas tergiling mesin molen pengaduk semen di saat sedang bekerja di PT. Artin Inara Group (AIG) di Desa Semudun Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah, Selasa 21/ 01/ 2025 sekitar pukul 13.00 WIB.

Kejadian bermula saat karyawan PT AIG Orminsyah, masuk ke dalam mesin pengaduk beton untuk membersihkan sisa semen. Saat masuk, mesin dalam kondisi mati. Namun naas, saat sedang membersihkan bagian dalam mesin molen itu, tiba-tiba mesin hidup, Orminsyah yang berada di dalam molen tak sempat menyelamatkan diri, Ia akhirnya ikut tergiling bersama sisa semen yang ada di dalam mesin pengaduk beton tersebut.
Rekan kerja korban Iskandar yang mengetahui hal itu kemudian berteriak kepada operator untuk segera mematikan mesin. Setelah mesin dimatikan, Iskandar bersama rekannya Sugeng lantas mengeluarkan korban dari mesin tersebut dalam kondisi korban berlumuran semen.
Melihat kondisi korban yang tak bergerak, Orminsyah selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rubini Mempawah. Namun sesampai di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga IGD rumah sakit. Selanjutnya jenazah korban dibawa pulang ke Desa Semudun.
Kecelakaan kerja yang kerap terjadi di Perusahaan yang ada di Kabupaten Mempawah mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Aktivis buruh Kabupaten Mempawah Mahendra mengatakan, sudah saatnya pihak terkait melakukan evaluasi terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Saya kira, kerap terjadinya korban jiwa saat sedang bekerja yang terjadi berulang ini membuktikan K3 penerapan nya tidak dilakukan dengan baik. Saya curiga kalau K3 itu malah tidak dijalankan. Untuk itu perlu segera dilakukan evaluasi dan memeriksa petugas K3 di masing-masing perusahaan yang ada di Kabupaten Mempawah ini,” ujar Mahendra.
Evaluasi tersebut menurut Dia sangat diperlukan karena dikhawatirkan kecelakaan kerja yang merengut nyawa buruh akan terjadi kembali dan itu tentu sangat di sayangkan. Pemerintah Daerah Kabupaten Mempawah dalam hal ini harusnya tidak hanya diam.
“Pemerintah daerah jangan mau pajak dan retribusi nya saja, Pemerintah juga harus ikut andil melakukan penekanan terhadap K3 di perusahaan dan memberikan sanksi jika K3 tidak dijalankan maksimal,” ujarnya.
Mahendra juga menegaskan, pihak perusahaan agar lebih peduli lagi dengan keselamatan kerja para buruh agar tidak ada lagi korban berikutnya.
“Kita berharap pihak perusahaan pun harus tegas dan benar-benar berkomitmen menerapkan K3 untuk menciptakan nuansa kerja yang aman demi keselamatan kerja para buruh,” tutupnya. (tim)


Write a Reply or Comment