Ilustrasi/ist.
PONTIANAK – POST KOTA : Menurut Herman HofI Munawar, keamanan dan kenyamanan di Kota Pontianak semakin terganggu. Tingkat kriminalitas meningkat dan semakin parah di kota ini dan sekitarnya.
Pengamat Hukum Universitas Panca Bhakti ini menyoal Ketergangguan ini terlihat dari meningkatnya kejadian kriminal di berbagai sudut kota. Begal, jambret, perampokan, dan bahkan keterlibatan anak-anak di bawah umur dalam tindak kriminal semakin mengkhawatirkan. Para pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan harus segera menentukan langkah-langkah konkret dan terukur untuk mengatasi situasi ini. Kamis ( 29 / 2 /2024 ).
Oknum Petugas PNM Mekaar Diduga Bohongi Nasabah, Cairkan Dana untuk Nasabah Tanpa Usaha
Kepada ” POST KOTA “ dia mengungkapkan hal tersebut. Namun, menciptakan rasa aman dan kenyamanan di suatu wilayah tidak hanya bergantung pada pihak kepolisian semata-mata. Kita harus membangun sinergi dari berbagai pihak. Rusaknya tingkat keamanan di Kota Pontianak dan sekitarnya juga terkait dengan fenomena “Social Shock” dan “Culture Shock”.
Saksi Tidak dapat Menegaskan Izin PT.CMI Site Air Upas diwilayah Batang Belian Desa Karya Baru
Social Shock dan Culture Shock dapat berdampak pada tingkat mental warga Kota Pontianak dan sekitarnya. Ini memudahkan terjadinya tindak kekerasan yang merupakan tindak pidana. Oleh karena itu, tanggung jawab bukan hanya pada pihak kepolisian, tetapi juga melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar, jelasnya.
Ditegaskannya, Dalam mengatasi kriminalitas, kita perlu kerjasama dari semua pihak untuk menekan angka kejahatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga Kota Pontianak.
Udien Subarie MR.