Ketua Dewan Pertimbangan SMSI Budiman Sudjatmiko./ foto dok SMSI Pusat. /postkotapontianak.com
JAKARTA ( PKP ) ,- Pemindahan ibukota negara RI sesuai dengan diamanatkan dalam UU nomor 3 tahun 2022 menuai banyak perbincangan di kalangan masyarakat.
Salah satunya Suku Betawi dan Suku Paser melakukan pertemuan dengan menggelar Silaturahmi Budaya Ibukota Indonesia di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta.
Dalam acara tersebut, suku Betawi yang merepresentasikan dari Jakarta yang kini masih menjadi Ibukota Negara Republik Indonesia.
Sementara Suku Paser yang bakal wilayahnya dijadikan sebagai Ibukota Negara (IKN) Nusantara.
Pagelaran seni budaya ini diinisiasi oleh Bukit Algoritma dan Raksasa Budaya Indonesia (RBI) sebuah ekosistem budaya yang berada dalam Kawasan Ekonomi Berbasis Inovasi dan Pariwisata Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, bekerjasama dengan Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Betawi.
Sekaligus mengundang para generasi muda Betawi dan Paser untuk memanfaatkan ruang dan fasilitas yang telah diberikan dan telah tersedia di Bukit Algoritma untuk bersama mengembangkan dan memajukan SDM serts keunggulan-keunggulan budaya Indonesia.
Ketua Yayasan Keluarga Besar Pejuang 45, Anwar Sanusi memaparkan visi dan misi yayasan yang menaungi keluarga besar para perintis kemerdekaan 1945, untuk turut mengawal dan mendampingi generasi muda untuk Kemajuan saat Indonesia Emas 20 ini. “Ayo kita bersama-sama mengawal untu kemajuan Indonesia emas,” ucapnya.
Ketua Pelaksana KSO Bukit Algoritma, Budiman Sudjatmiko mengatakan, pentingnya inovasi baik dalam ilmu pengetahuan maupun seni budaya.
“Seni dan budaya selain dijaga dengan semangat kecintaan pada adat dan sejarah masa lalu, juga harus dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi-teknologi terbaru,” katanya.
“Pengembangan ini tidak bisa dilakukan secara sektoral lagi, tetapi harus kolaboratif dan melibatkan berbagai pemangku,” imbuh Budiman Sudjatmiko yang juga menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat./red