POST KOTA || PONTIANAK – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalbar melaksanakan buka puasa bersama bersama para stage holder yang merupakan mitra dari Apindo antara lain Jurnalis, organisasi Buruh, Akademisi, Pengusaha dan pemerintah, 6/4 di Hotel Aston Pontianak.
Kegiatan buka puasa bersama merupakan salah satu dari Kegiatan Apindo untuk merawat kebersamaan untuk menuju Indonesia yang lebih baik.
Kegiatan buka Puasa bersama yang dilaksanakan di Ruang VVIP Aston Pontianak juga merupakan ajang untuk temu kangen dan perkenalan dari para stage holder yang hadir, sehingga terjadi berbagai pertukaran informasi hingga terbuka kemungkinan kerjasama dimasa mendatang.
Dalam kesempatan buka puasa bersama ini Apindo melalui Andreas Acui Simanjaya memperkenalkan Khai Hie, Founder Lavender Group kepada berbagai pihak, menurut Andreas kelompok perusahaan Property milik Bp. Khai Hie sudah banyak memberikan kontribusi bagi kemajuan Kalbar termasuk sebagai solusi bagi terbukanya lapangan kerja untuk masyarakat luas.
Terlihat hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar Manto, Ketua Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) SUHERMAN. Dari Kalangan Akademisi, hadir Rektor Universitas Panca Bhakti Pontianak, hadir juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) YULIARDI QAMAL, dari kalangan pengusaha properti hadir Khai Hei dan ada juga dari pengusaha travel.
Suasana bukber berjalan lancar dan dengan suasana penuh keakraban, berbuka sambil berbincang-bincang santai, membuat jalinan silaturahmi terasa semakin akrab.
Ketua PHRI YULIARDI QAMAL dalam wawancaranya menjelaskan bahwa tren berbuka puasa bersama di hotel-hotel anggota PHRI memang sudah dimulai sejak sebelum covid 19, “Tren berbuka puasa di hotel-hotel memang sudah menjadi tren sejak sebelum covid 19, sehingga kami ini di bulan puasa, disektor ini memang panenlah setiap tahunnya.” Jelas Yuliardi.
Dengan dicabutnya PPKM oleh Presiden, karena covid sudah yang melandai, berbuka puasa di hotel-hotel semakin meningkat, terutama di hotel-hotel berbintang 3 dan 4, jelasnya lebih lanjut.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar Manto, dalam wawancaranya menghimbau agar pihak perusahaan memberikan THR kepada para pekerja tidak kurang dari formula, “Kalau mampu memberi lebih, itu lebih bagus.”Harapnya.
Selain itu, soal ketepatan waktu juga menjadi perhatian pihaknya, “Sebelum H-7 mesti sudah dibayarkan lunas, ini harap menjadi perhatian semua pihak, agar ada jeda waktu bagi para buruh, karyawan dan pekerja untuk membelanjakan uangnya.” Jelas Kadis.(kun)