Pakar Hukum : Pontianak Kehilangan Status Kota Layak Anak, Pemerintah Diminta Bertindak Tegas

Dr. Herman Hofi Munawar Pakar Hukum dan Pengamat Kebijakan Publik./ Foto Dok PKP
Dr. Herman Hofi Munawar Pakar Hukum dan Pengamat Kebijakan Publik./ Foto Dok PKP

Pontianak ( POST KOTA ) – Pakar hukum dan pengamat kebijakan publik, Dr. Herman Hofi Munawar, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi sosial anak-anak di Kota Pontianak dalam wawancara yang dilakukan di sebuah kafe di Pontianak, Senin (2/12/2024).

Menurutnya, Pontianak yang dahulu dikenal sebagai kota layak anak kini justru menghadapi darurat perlindungan anak.

“Kondisi kota yang dulu pernah menjadi kota layak anak kini sangat memprihatinkan. Kota yang seharusnya menjadi tempat tumbuh kembang anak dengan baik kini kehilangan karakteristik tersebut. Dalam beberapa dekade terakhir, Pontianak justru menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam masa depan generasi muda,” ungkapnya.

Ia menyoroti fenomena maraknya anak-anak di bawah umur yang berkumpul di kafe dan warung kopi pada jam-jam sekolah. “Anak-anak yang seharusnya berada di sekolah justru berkumpul di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Pemerintah Kota Pontianak terlihat kurang peduli dengan kondisi ini,” tegasnya.

Dia juga menekankan pentingnya peran aktif pemerintah dalam menangani permasalahan ini. Ia menyarankan agar berbagai instansi terkait, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, PKK, dan Dinas Pendidikan, berkolaborasi secara terpadu dalam menciptakan lingkungan yang lebih ramah anak.

“Harus ada evaluasi kebijakan yang serius. Pendekatan preventif lebih penting daripada sekadar kuratif. Misalnya, penerapan jam malam untuk anak-anak di bawah umur dapat menjadi langkah awal. Satpol PP harus dilibatkan secara aktif dalam pengawasan ini,” ucap Herman.

Selain itu, Herman juga menyoroti meningkatnya angka tawuran di kalangan remaja yang bahkan telah menelan korban jiwa. “Kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan. Pemerintah perlu segera bertindak sebelum masalah ini semakin memburuk,” ujar dia.

Ia berharap Pemerintah Kota Pontianak segera mengambil langkah konkret untuk mengembalikan status Pontianak sebagai kota layak anak, demi masa depan generasi muda yang lebih baik.

Udin Subari 


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *