AKHIRNYA
By Iwan Wientania
Betapapun rupawan dan bugarnya badan akhirnya menua dan keriput juga.
Berapa pun banyak harta yang dimiliki akhirnya ditinggalkan semua.
Betapapun tingginya kedudukan akhirnya tercampak dan tergusur juga.
Betapapun banyak anak dan keturunan akhirnya pada sibuk dengan urusannya.
Belakangan jiwaku nyaris tak pernah rehat apalagi santai.
Melayang mengembara menembus lapisan-lapisan semesta.
Semakin tahu arti hidup dan kehidupan semakin sedih dan pilu mengenang kebodohan, ketidak tahuan dan kesalahan.
Sementara di masa kini maupun akan datang yang diselimuti berjuta iming-iming dan kesenangan yang begelantungan di depan mata merupakan problema yang tak pernah usai dari pertarungan.
Kadang kuterkenang kawan tercinta dan teman-teman seperjuangan dahulu, di manakah berada.
Bahagia dan deritakah hidup mereka atau seperti diriku dengan sejuta tanya dalam balutan kenangan yang tersisa.
Akhirnya….
Tetap kutelusuri jua hidup ini dengan semangat baja betapapun tungkus lumus dan limpas pulasnya perjuangan demi mengharapkan ridha serta ampunan Allah semata.
( Depok medio april 2025 )