Hari Ketiga Belas Jajan dan Empat Nelayan Hilang, Keluarga Berharap, Segera Ditemukan

POSTKOTAPONTIANAK.COM

Photo: Korban Kecelakaan Kapal Kayu Pengangkut Ikan, Muhammad Zakaria Alias Jajan./Hin PKP.

MEMPAWAH  – Muhammad Zakaria Alias Jajan (48)dan Empat nelayan rekan kerjanya Mulyadi, Hidayat, Ahmat dan Hendra di nyatakan hilang di perairan Pulau Tambelan, belum ditemukan. Rita Susanti (38), istri Jajan masih berharap Suaminya segera ditemukan.

Sekian lama menunggu kabar tentang kondisi Jajan dan rekan kerjanya yang putus kontak. Rita tak henti berharap mereka segera ditemukan sembari meratapi nasib dirinya dan ketiga anak Jajan di sebuah rumah petak yang di sewanya bersama Jajan di Jalan Ambalau, Kelurahan Anjungan Melancar, Kabupaten Mempawah (13/12/2021).

 

Photo: Korban Kecelakaan Kapal Kayu Pengangkut Ikan, Muhammad Zakaria Alias Jajan.

 

“Jajan berangkat dari rumah Jum’at, (26/11) menuju ke Selakau untuk bekerja dengan kawannya yang bekerja di Kapal pengangkut ikan. Dengan rencana malamnya langsung berangkat. Namun rencana keberangkatan diurungkan oleh Boss nya,” tutur Rita kepada PKP.

Setelah medapat kabar dibatalkannya keberangkatan Jajang dari Selakau Kab Sambas menuju ke Pulau Terempak. Selanjutnya pada hari Minggu, (28/11) baru dapat kabar dari Jajan,

“Jajan memberi kabar bahwa dia mau berangkat bersama ke Empat kawannya ke Terempak untuk mengambil ikan dengan menggunakan KM ZYTKA,” kata istri Jajan..

Tiba di Pulau Terempak Selasa, (30/11) Rita mendapat kabar bahwa Jajan dan ke empat rekannya masih memuat ikan.

Photo: Kapal Kayu Pengangkut Ikan, KM ZYTKA

“Suami saya memberi kabar bahwa dia dan kawan-kawan sudah di Terempak dan langsung memuat ikan. Insyaallah hari Kamis berangkat pulang,” ucap Rita.

Lanjut Rita menambahkan. Di hari Kamis (2/12) Jajan menelpon bahwa dia mau berangkat pulang. Tepat di pukul 10.39 Wib saat itu lah komunikasi terakhir Jajan bersama Rita istrinya.

“Sejak putus komunikasi saya dengan Jajan. Saya mendapat kabar dari Basarnas, Senin (6/12). Bahwa telah terjadi kecelakaan kapal kayu KM ZYTKA Bermuatan Ikan Lost Contact di Perairan Pulau Tambelan, Bintan Pada Koordinat 0°57’8.35″U 107°52’11.23″T,” jelas Rita.

 

Peringati Hari Juang TNI-AD, Anggota Koramil Toho Hadiri Ziarah di TMP Putra Bangsa Mempawah

 

Setelah mendapat informasi dari Basarnas terkait kecelakaan tersebut hingga kini Senin, (13/11) Rita dan keluarga ke empat nelayan lainnya selanjutnya mendapat informasi dari Basarnas bahwa upaya pencarian dihentikan.

 

Kapolda Kalbar Resmikan Gedung Ruang Pelayanan Khusus (RPK) Perlindungan Perempuan dan Anak

 

“Informasi yang saya dapatkan terkait aksi dan hasil yang di lakukan Tim Basarnas bahwa Potensi SAR Gabungan Pulau Tambelan pada hari ini tidak dapat melaks pencarian sehingga perkembangan operasi SAR hari ke Tujuh hingga saat ini masih Nihil,” ungkap Rita kepada ” postkotapontianak.com “.

 

Simpan Sabu di Bungkus Rokok, Residivis Diciduk Unit Reskrim Polsek Panongan Polresta Tangerang

Dalam pelaksanaan Operasi SAR terkendala oleh cuaca buruk yang tidak menentu serta ketidakmampuan alat yang dimiliki masings Potensi SAR serta ketidakmpuan jaringan komunikasi yang dimiliki dan berdasarkan laporan awal bahwa Potensi SAR Gabungan tidak menemukan koordinat pasti kapan Kapal tersebut mengalami Lost Contact.

“Basarnas hanya menemukan 5 buah Fiber ikan yang mengapung di perairan pulau tambelan tersebut. Sehingga Basernas menyatakan bahwa Operasi SAR di nyatakan selesai. Namun Basernas akan melanjutkan pemantauan terhadap kapal dan Ke Lima Nelayan termasuk Jajan suami saya,” beber Rita sembari berisak pilu.

 

 

Besar harapan Rita dan pihak keluarga ke empat nelayan kepada seluruh masyarakat pesisir dapat menemukan mereka yang dinyatakan hilang.

 

 

“Saya berharap kepada seluruh masyarakat pesisir dapat menginformasikan keberadaan Suami Saya Jajan dan Ke empat rekan kerjanya. Dan kepada Tim SAR gabungan saya mengucapkan terima kasih sudah memberikan informasi kepada kami. Sekaligus sudah melakukan aksi pencarian meskipun hasilnya masih Nihil,” ucap Rita sembari berharap Suaminya dapat ditemukan mengakhiri./*
(Hin).


Write a Reply or Comment