MEMPAWAH – POST KOTA : Ilham CS, tokoh pemuda Desa Sungai Kunyit Dal Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, mempertanyakan kelanjutan dugaan penyimpangan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2022, yang dilakukan oleh oknum Kaur Keuangan atas nama MS. Ia menduga ada sekitar 19 item pekerjaan yang fiktif dan tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).
Ilham mengatakan, MS sudah membuat pernyataan dan mengakui perbuatannya. Bahkan, Musa siap bertanggung jawab untuk mengembalikan uang yang diselewengkan. Namun, sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari MS maupun pihak desa. Selain itu, MS juga masih menjabat sebagai Kaur Keuangan, meskipun sudah menyatakan bersedia mengundurkan diri.
“Kasus ini sudah berlangsung sejak tahun 2022 hingga tahun 2024, tapi masih belum ada kejelasannya. Kami sudah pernah melakukan pengaduan ke pihak terkait, tapi belum mendapat tanggapan serius. Kami sebagai warga Desa Sungai Kunyit Dalam merasa dirugikan dan kecewa dengan penyalahgunaan ADD ini,” ujar Ilham kepada media ini, Kamis (4/1/2024).
Ilham menuntut agar kasus ini dapat diusut sampai tuntas dan pelakunya diberi sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. Ia juga meminta agar pihak desa lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan ADD, serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
“Kami berharap agar ADD dapat digunakan untuk pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Kami juga berharap agar pemerintah daerah, dapat melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pengelolaan ADD di desa-desa,” tuturnya.
Dugaan penyimpangan penggunaan ADD di Desa Sungai Kunyit Dalam. Kasus-kasus ini menunjukkan adanya potensi penyalahgunaan dan penyelewengan ADD oleh perangkat desa, yang dapat merugikan keuangan negara dan hak-hak masyarakat,tegasnya.
Untuk keperluan konfirmasi melalui nomor Wa yang di hubungi, MS Selaku Kaur Keuangan tidak mengangkat telpon dan diulang beberapa kali walau HP – nya aktif tapi tidak juga diangkat.
Tepat pukul 09.45, MS ada menghubungi pihak redaksi, tapinya terputus. Hanya sempat menanyakan siapa ini, kita dari media post kota untuk konfirmasi dan hp terputus.
Abe Pers.
