Pontianak, ( POST KOTA ) – Tindakan premanisme kembali marak terjadi di Bandara Supadio Pontianak. Kali ini, para preman bandara dengan berani melakukan pemerasan dan pengancaman terhadap salah satu penumpang pesawat. Minggu ( 7/7/2024 ).
Aksi premanisme ini menuai kecaman keras dari Ketua DPD PPKHI (Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia) Kalimantan Barat, Yayat Darmawi, SE, SH, MH. Ia meminta agar para pelaku ditindak tegas dengan hukuman berat.
“Kejadian ini sangat memalukan dan meresahkan. Para preman bandara ini dengan sombongnya melakukan pemerasan dan pengancaman, bahkan di sinyalir mendapat dukungan dari oknum keamanan,” ujar Yayat.
Menurutnya, tindakan premanisme di bandara dapat merusak citra Kalimantan Barat di mata publik.
“Dampak negatifnya akan terdengar diluar Kalbar, dan dapat merugikan Kalbar dengan stigma bahwa daerah ini tidak aman,” tegasnya.
Oleh karena itu, Dia mendesak aparat keamanan, khususnya kepolisian, untuk segera memberantas premanisme di Bandara Supadio. Ia juga meminta agar para pelaku ditindak tegas dengan pasal pemberat.
“Kita minta aparat keamanan dapat menjaga keamanan di OBVIT Bandara Supadio. Tindak tegas para preman ini agar tidak ada lagi korban dan citra Kalbar tidak tercoreng,” pungkasnya.
Kasus premanisme di Bandara Supadio ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa premanisme masih menjadi masalah yang serius di Indonesia. Penting bagi aparat keamanan untuk terus meningkatkan upaya pemberantasan premanisme agar masyarakat dapat merasa aman dan nyaman.
Udin Subari
