PONTIANAK ( PKP ) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat Pria Wibawa mengukuhkan kepengurusan Paguyuban Ibu – Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Kalimantan Barat Periode 2022-2025, Sabtu (11/06/2022).
Betempat di Qubu Resort, pengukuhan ini disaksikan oleh Penasehat PIPAS Kalbar Shinta Pria Wibawa dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Harniati,dan dihadiri oleh seluruh anggota PIPAS Kalbar.
Kakanwil mengukuhkan kepengurusan PIPAS yang sebelumnya di ketuai oleh Sri Budi Astuti digantikan oleh Ika Yusanti.
Pria Wibawa selaku pelindung PIPAS mengatakan, PIPAS merupakan wadah bagi ibu-ibu istri dari petugas pemasyarakatan yang senantiasa memberikan Support.
Dan Dukungan ibu-ibu dapat menjadi doa dan harapan bagi kesuksesan suami yang berkarir di dunia pemasyarakatan.
“Di samping itu Pipas merupakan media untuk menghimpun dan membina para istri petugas Pemasyarakatan dan petugas Pemasyarakatan perempuan dalam berkarya dan berkreasi.
Karya dan kreasi ini diwejawantahkan dengan pembentukan program kegiatan yang meliputi bidang sosial budaya, pendidikan, dan ekonomi,” ujar Pria Wibawa.
Pria berpesan kepada jajaran pengurus yang telah terbentuk agar dapat menyusun dan menjalankan dengan baik program-program yang telah ditetapkan, tak luput pula untuk selalu mengayomi anggota-anggotanya dan memajukan organisasi dalam berkarya dan berkreasi dengan landasan sikap harmonis, kompak, dan guyub.
Sementara itu ketua PIPAS yang baru saja dikukuhkan Ika Yusanti mengatakan, kedepannya Pipas Kemenkumham kalbar dapat melaksanakan seluruh program yang sudah dicanangkan.
Dengan tetap membagi waktu antara tupoksi sebagai pegawai dan anggota organisasi,
semoga seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh ibu-ibu dapat memberikan manfaat bagi organisasi dan masyarakat.
“Pastinya dengan kepengurusan yang baru kita punya semangat yang baru juga untuk mewujudkan program yang telah disusun.
Pengurus baru, semangat baru dan pastinya kita ukir prestasi baru,” tegas Ika.
Ika menambahkan, setelah kegiatan pengukuhan ini dilanjutkan dengan Capacity Building yang diikuti oleh seluruh anggota PIPAS se-Kalbar, kegiatan ini untuk membangun keterampilan (skills) dan kemampuan (capabilities)
, seperti kepemimpinan, manajemen, keuangan dan pencarian dana, program dan evaluasi, supaya pembangunan organisasi efektif dan berkelanjutan.
“Secara umum capacity building adalah proses atau kegiatan memperbaiki kemampuan seseorang, kelompok, organisasi atau sistem untuk mencapai tujuan atau kinerja yang lebih baik.
Ini adalah proses membantu individu atau kelompok PIPAS untuk mengidentifikasi dan menemukan permasalahan dan menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan melakukan perubahan”, tutup Ika.
. ( Muly Post Kota Pontianak )
