PONTIANAK – POST KOTA : LSM TINDAK Kalimantan Barat mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan telaah khusus (investigasi khusus) terhadap Proyek Pembangunan Penyediaan Air Baku Pelabuhan Kijing dan Sekitarnya di Kabupaten Mempawah.
Proyek senilai Rp 19,3 miliar ini didanai APBN tahun 2022 dan dikerjakan oleh PT Somba Hasbo KSO PT Taman Keraton Mulia. Namun, proyek yang seharusnya selesai dalam 240 hari kalender ini belum rampung dan mengalami kerusakan parah pada bagian Sheet Pile.
Sementara itu Dugaan Penyimpangan, Sheet Pile miring dan berpotensi tumbang.
Dugaan penyimpangan metode kerja, material, alat pancang, dan personil.
Pekerjaan Pembuatan Tower belum dikerjakan. Keterlibatan oknum PNS dan hubungan pengurus PT Taman Keraton Mulia dengan CV AKY dan CV AWAP.
Berikan Tali Asih ke Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia, Polres Kubu Raya Turut Berduka Cita
TINDAK mendesak APH melakukan telaah khusus dan pemeriksaan forensik terhadap proyek. Meminta Kejati Kalbar menaikkan kasus ini menjadi kasuistis korupsi. Mendesak APH memproses secara hukum semua pihak yang terlibat.
Proyek SPAM Pelabuhan Kijing bermasalah dan berpotensi merugikan keuangan negara. TINDAK mendesak APH untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan kepastian hukum.
Suami Bunuh Istri di Kayong Utara, Motifnya Sakit Gigi Dimaki Korban
Sebagai Informasi Proyek ini dimulai pada 19 April 2022 dengan waktu pengerjaan 240 hari. Dengan Nilai kontrak proyek: Rp 19.342.799.000,00. Selaku Pelaksana proyek: PT Somba Hasbo KSO PT Taman Keraton Mulia.
Sedangkan Ruang lingkup pekerjaan: Intake, Pemasangan Pipa Transmisi, dan Pembuatan Tower. Kerusakan parah terjadi pada Sheet Pile dan Pekerjaan Pembuatan Tower belum dikerjakan.
Namun, situasi saat ini menunjukkan kerusakan yang cukup serius pada hasil pekerjaan. Salah satu contohnya adalah Sheet Pile, yang seharusnya berfungsi sebagai penahan tanah agar tidak longsor akibat tekanan horizontal. Sayangnya, Sheet Pile tersebut telah mengalami kemiringan yang signifikan. Kondisi ini memerlukan perhatian lebih lanjut agar proyek dapat berjalan dengan baik dan manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat sekitarnya dalam jangka panjang.
Perilaku Sadisme Mengkhawatirkan, Indikator Masyarakat Sedang Sakit Mental?
“Kami berharap agar APH (Aparat Pengawas Harian) segera melakukan telaah khusus pada proyek ini guna mengidentifikasi penyebab kerusakan dan mengambil tindakan yang diperlukan. Dengan demikian, pembangunan penyediaan air baku di wilayah ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat,” kata Yayat Darmawi Koordinator Lembaga Tim Investigasi dan Analisis Korupsi, Senin ( 26 / 2 / 2024 ).
Mari kita bersama-sama memastikan bahwa proyek ini dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi warga sekitar. Semoga tindakan yang diambil dapat memperbaiki situasi dan menghindari kerusakan lebih lanjut.
Terkait dengan kasus gagalnya proyek pembangunan penyediaan air baku di Pelabuhan Kijing yang berlokasi di Desa Sungai Duri II. Dugaan adanya permainan kotor dalam proyek ini, yang mengarah pada kerugian negara, menekankan pentingnya upaya pencegahan sebelum masuk ke upaya hukum pemberantasan. Selain itu Yayat Darmawi berharap agar proyek ini dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
Abe Pers.
