PONTIANAK KALBAR ( POST KOTA ) : Keberadaan pelabuhan laut di Kalimantan Barat (Kalbar) sangat krusial bagi perekonomian daerah. Dr. Herman Hofi Munawar, seorang Pengamat Kebijakan Publik dan Pakar Hukum, menekankan bahwa sekitar 80% konsumsi masyarakat Kalbar diimpor melalui pintu pelabuhan. Meskipun Kalbar memiliki potensi pertanian yang menjanjikan, ketergantungan terhadap impor tetap tinggi.
Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah, yang diklaim sebagai pelabuhan berstandar internasional terbesar di Kalimantan, masih belum menunjukkan aktivitas yang sesuai dengan status tersebut. Herman menyoroti bahwa infrastruktur dan manajemen pelabuhan masih jauh dari harapan. Penataan infrastruktur dan manajemen yang baik sangat penting untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebagai warga Kalbar, Dia berharap agar optimalisasi fungsi Pelabuhan Kijing segera diwujudkan dan monopoli dalam aktivitas bisnis di pelabuhan ini dapat dihindari. “Pelabuhan laut sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat Kalbar, dan menjadi tulang punggung distribusi barang dan jasa di wilayah ini,” ucapnya.
Saat ini, proses bongkar muat di Pelabuhan Dwikora Pontianak dan Pelabuhan Kijing dirasakan masih terlalu lama. Banyak terjadi praktik-praktik yang menghambat, yang berdampak pada distribusi barang dan biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha. Hal ini akhirnya mempengaruhi harga barang di pasaran.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan pelabuhan, serta menghilangkan praktik pungli. Syahbandar dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) harus tegas dalam penegakan hukum di pelabuhan, memastikan tidak ada pelanggaran yang merugikan negara dan daerah. “Keberlanjutan ekonomi Kalbar sangat bergantung pada optimalisasi pelabuhan, baik dari segi infrastruktur, manajemen, maupun penegakan hukum,” tuturnya.
Dengan perbaikan yang tepat, pelabuhan laut di Kalbar dapat berfungsi optimal, mendukung distribusi barang, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di 14 Kabupaten dan Kota di wilayah ini.
Abe Pers.