SEPERTI kita ketahui pandemi Covid-19 telah berlangsung sejak awal tahun 2020 hingga sekarang. Pemerintah telah melakukan beragam upaya untuk mencegah penyebaran virus ini. Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah yaitu menerapkan kebijakan social distancing. Kebijakan tersebut mendorong masyarakat untuk menyesuaikan perilaku sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan adanya kebijakan tersebut pemerintah Kota Banjarbaru memutuskan untuk meliburkan seluruh sekolah yang ada di Banjarbaru. Dalam hal ini, proses belajar mengajar diliburkan baik itu PAUD, TK, SD sampai dengan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Untuk metode pembelajaran yang diberikan menggunakan sistem daring dengan menggunakan aplikasi seperti (Zoom dan Google Meet). Keputusan yang diambil untuk meliburkan sekolah ini, merupakan salah satu langkah mengantisipasi dan pecegahan terhadap penyebaran virus corona ini. Namun, sistem pembelajaran daring atau online dari rumah dirasa masih kurang efektif bagi para pelajar selama massa pandemi ini.
Pasalnya berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran sistem daring dari rumah ini kurang begitu efektif dibandingkan tatap muka langsung dalam kelas. Belajar di dalam kelas bertatap langsung dengan guru lebih efektif karena guru langsung bisa untuk menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada semua pelajar.
Sistem pembelajaran dari rumah ini sangat sulit bagi pelajar, dikarenakan ada beberapa pelajaran tertentu yang dirasa sulit dan kurang memahami dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara daring.
Namun, sebagai para pelajar tidak boleh pasrah begitu saja, dengan kondisi keterbatasan jarak berada dirumah, kita bisa belajar mandiri atau belajar bersama keluarga.
Semaksimal mungkin, kita bisa memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang produktif, seperti, mengikuti seminar, lomba karya tulis dan lain sebagainya. Oleh karena itu, semoga pemerintah dapat memakismalkan perencanaan pendidikan dengan baik ditengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.
Agar kedepannya, para pelajar ini tidak merasa bosan ketika harus belajar secara terus menerus di rumah. Selain itu, tidak ada lagi kata hambatan atau kendala ketika mengakses proses pembelajaran di masa new normal, semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir agar pendidikan pulih kembali normal.
Kesiapan Pendidikan Di Tengah New Normal Segala kesiapan telah di lakukan memasuki era baru atau era new normal. Mulai dari peraturan kebijakan dan aturan protokol kesehatan tetap di terapkan sampai pandemi berakhir. Tentunya, aktivitas kita akan terasa berbeda tidak seperti biasa ketika kita harus terpaksa berdampingan dengan Covid-19. Memang inilah salah satu cara agar kita tidak terpuruk di saat situasi seperti ini. Belum diketahui kapan wabah ini akan berakhir, Selama kita masih menerapkan aturan kesehatan dengan pola hidup sehat, kita akan terhindar dari penyebaran virus Covid-19. Agar hal ini tidak menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan ditengah proses pembelajaran. Segala peraturan protokol kesehatan segara di maksimalkan mulai dari sarana prasarana pendidikan dan fasilitas keperluan siswa selama mamasuki masa new normal. Selain itu penyesuaian penerapan protokol kesehatan perlu bagi para pelajar selama proses belajar. Seperti merapkan pola hidup sehat dan menerapkan physical distancing (Jaga jarak). Mengingat ada banyak wilayah pendidikan di Indonesia yang masih belum memenuhi syarat dengan fasilitas standart Covid-19. Oleh sebab itu, agar proses permbelajaran dapat berjalan dengan optimal. Maka pihak lembaga pendidikan dan pemerintah harus bekerja sama selama masa New Normal.
Penulis : Fajar aji prasetya
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Instansi : Universitas Muhammadiyah Malang