POSTKOTAPONTIANAK.COM
SANGGAU : Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta warga agar waspada terhadap pengaruh dari La Nina yang berdampak pada curah hujan tinggi dan juga mengakibatkan bencana banjir.
“Kita menghadapi dampak La Nina yang menyebabkan curah hujan semakin tinggi setiap tahunnya, sehingga semua warga harus tetap siaga,” ujar Mensos Risma saat menyapa korban banjir dan memberikan bantuan Atensi bagi lansia dan disabilitas di RT 26, Desa Liku, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (3/11/2021).
Di lokasi tersebut terdapat 139 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam banjir dalam beberapa hari terakhir, usai sungai Kapuas meluap sebagai dampak dari curah hujan yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Mengantisipasi perubahan iklim, kata Mensos, memang cukup berat tapi yang terpenting adalah bagaimana cara menyelamatkan warga di sepanjang sungai kapuas yang sewaktu-waktu dapat tergenang air kembali.
“Melihat kondisi yang ada perlu upaya memfungsikan kembali danau-danau di sepanjang sungai kapuas, sehingga ketika curah hujan tinggi aliran air tidak melewati pemukiman warga,” tandas Risma.
Selain menyerahkan bantuan bagi korban bencana, Kemensos juga telah menyiapkan dapur umum lapangan (dumlap) untuk memenuhi kebutuhan logistik para warga korban banjir.
“Kami siap sekali. Cuma masalahnya bukan hanya dapur umum tapi bagaimana agar ketika bencana terjadi tidak ada korban serta dapat memaksimalkan lokasi-lokasi seperti sekolah yang tadi saya lihat,” kata Risma.
Selain bantuan bagi korban bencana banjir, Risma juga menyerahkan bantuan ATENSI senilai Rp117.000.000 yang terdiri dari 50 paket kebutuhan hidup layak; bantuan kewirausahaan kepada 5 Penerima Manfaat (PM), bantuan ATENSI alat bantu kepada 20 PM; serta Dukungan Pemenuhan Kebutuhan Hidup Layak untuk 50 PM.
BACA JUGA
Polresta Pontianak Kota Gelar Apel Siaga Bencana di Lapangan SPN Polda
Akselerasi Vaksinasi di Aceh, Kapolri Minta TNI-Polri Sinergi dengan Tokoh Agama dan Adat
Mensos Kunjungi Masyarakat terdampak Banjir di Desa Liku Kabupaten Sanggau
Salah seorang warga, Nenek Salamah (80) merasa terharu karena telah menerima bantuan sembako dari Mensos yang diserahkan secara langsung dan itu sangat membantu kebutuhan keluarganya.
“Senang sekali bisa mendapatkan bantuan sembako, karena memang sudah beberapa hari ini rumah kena banjir. Terima kasih sekali lagi, ” ujar Nenek Salamah.
Dalam penanganan bencana di lapangan, Kementerian Sosial (Kemensos) berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar, pemerintah kabupaten yang dilanda bencana banjir, serta Komisi V DPR RI. Juga, Kemensos akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengatasi persoalan banjir di Provinsi Kalimantan Barat./*
Herman.