Pontianak ( Post Kota ) : Lembaga pendidikan, sebagai wadah untuk membina manusia menuju masa depan yang lebih baik, membutuhkan kepemimpinan yang tidak hanya kompeten, berintegritas, dan berkapasitas, tetapi juga bermoral tinggi. Hal ini ditegaskan oleh Dr. Herman Hofi Munawar, Pengamat Kebijakan Publik dan Pakar Hukum, dalam rilisnya yang dikirim ke Redaksi Post Kota pada tanggal 1 Juli 2024.
Menurut Herman Hofi yaitu Kepemimpinan yang Mendidik dan Meneladani. Kepemimpinan di lembaga pendidikan, mulai dari kepala dinas hingga wali kelas, memegang peranan penting dalam memajukan pendidikan. Namun, lebih dari sekadar mengarahkan dan mengatur, pemimpin pendidikan harus mampu menjadi figur yang dihormati dan diteladani oleh peserta didik dan masyarakat.
Moralitas menjadi kunci utama bagi pemimpin di bidang pendidikan. Pemimpin harus mampu menunjukkan perilaku yang patut dicontoh, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Mempertontonkan gaya hidup hedonis atau terlibat dalam perilaku tidak terpuji, seperti perselingkuhan, justru akan merusak kredibilitas dan menghambat pencapaian tujuan pendidikan, terangnya.
Selain itu sarannya dapat Membangun Moralitas, Bukan Sekedar Kecerdasan. Dengan Konsep pendidikan di Indonesia bukan hanya tentang membangun kemampuan kognitif, tetapi juga menanamkan moralitas dan nilai-nilai religius pada anak-anak. Alih-alih menyalahkan anak atas kenakalan dan amoralitas, penting untuk introspeksi diri dan mengevaluasi perilaku para pemimpin pendidikan.
Perilaku anak adalah cerminan dari pendidikan yang mereka terima. Jika mereka terpapar dengan contoh-contoh yang tidak terpuji, maka hal itu dapat menjerumuskan mereka ke dalam perilaku yang menyimpang dari norma dan etika, urai Herman Hofi.
Lanjut Pakar Hukum, Etika menjadi landasan bagi pemimpin untuk berperilaku sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Pemimpin yang beretika akan menjadi teladan bagi anak didik dan mendorong mereka untuk menjadi pribadi yang bermoral baik.
Moralitas seorang pemimpin sangatlah penting dalam setiap organisasi, termasuk dalam organisasi pendidikan. Kepemimpinan yang bermoral baik akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses belajar mengajar dan pengembangan karakter peserta didik, tegas Direktur LBH ” Herman Hofi LAW”.
Dr. Herman Hofi Munawar menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan, mulai dari dinas pendidikan hingga wali kelas, untuk merenungkan dan mengevaluasi diri. Mari jadikan moralitas sebagai pilar utama dalam membangun kepemimpinan yang sukses dan mampu menghasilkan generasi penerus bangsa yang bermoral dan berkarakter mulia.
Sumber : Dr. Herman Hofi Munawar, Pengamat Kebijakan Publik dan Pakar Hukum
Editor : Abe Pers.