POST KOTA : Singkawang – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) Taman Burung Singkawang bersikukuh untuk tidak pindah ke Lapangan Tarakan sekali belum ada titik terang.
Koordinator PKL, M. Bilal menegaskan selama belum ada kejelasan perjanjian antara Pemkot dan pimpinan TNI, pihak tetap menolak direlokasi. “Kami tidak menghalangi Pemkot untuk merelokasi PKL. Tapi tunjukkan persetujuan dari pimpinan TNI, jika lapangan itu bisa digunakan karena itu aset TNI,” tegasnya.
Para PKL pengin juga ada jaminan, sehingga bisa tenang dalam menjalankan usaha. “Kami inginnya dapat kepastian. Jika ada persetujuan dari pimpinan TNI berarti keberadaan kami disana juga jelas dan terang benderang,” tambah Bilal.
Memang selama ini dalam forum-forum diskusi dengan Forkopimda terungkap sudah mendapat persetujuan namun sebatas lisan. “Setiap pertemuan disampaikan jika lapangan itu sudah disetujui untuk PKL. Tuntutan kami mesti jelas secara tertulis, karena jangan sampai 2 atau 3 bulan sudah diusir dengan dalih lahan mau digunakan. Jika demikian siapa yang dikorbankan?” katanya dengan melempar pertanyaan.
Sekali lagi, lanjut dia sangatlah keliru jika PKL dinilai menghambat program pemerintah. “Bagaimanapun kami ini rakyat yang punya hak untuk hidup dan berusaha. Dan kewajiban pemerintahlah yang memfasilitasi kami para pedagang. Namun caranya yang prosedural,” timpal dia.
Begitu dengan janji pemerintah yang akan membangunkan fasilitas di lokasi yang baru, juga mesti jelas karena penganggaran kegiatan APBD juga ada mekanismenya.
“Kami dijanjikan dalam perubahan APBD akan dibangunkan fasilitas di lapangan Tarakan. Bukan tidak percaya, namun lagi-lagi kami pengin hal itu sudah tertuang dalam dokumen perencanaan APBD Singkawang,” jelasnya
Jika itu semua dipenuhi, dirinya menjamin semua PKL tanpa dipaksa akan pindah dengan sendirinya. “Kami siap untuk pindah, bahkan tidak perlu dipaksa, selama catatan dan keinginan itu dipenuhi Pemkot Singkawang,” tegas M. Bilal.
T1M PKP.
