Polres Landak ~ Polda Kalbar ~ ( POST KOTA ) : Sie Humas ~ Pada hari Rabu, 14 Agustus 2024, pukul 08.30 WIB hingga selesai, Polres Landak melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan yang bertempat di Ruangan BKPM Polres Landak. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan personil Polres Landak dengan tema yang diangkat adalah “Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi),” yang sering disebut sebagai *The Silent Killer*.
Acara penyuluhan ini dihadiri oleh beberapa pejabat Polres Landak dan narasumber, antara lain:
– Kabag SDM Polres Landak AKP Teguh Pambudi.
– Kasi Propam Polres Landak Ipda Bernardus Didy Kusnadi, S.H., M.H.
– Ps. Kasi Dokkes Polres Landak Aipda M. Situmorang, A.M.K.
– dr. Rezki Natalina Triputri sebagai narasumber utama.
– Serta sekitar 50 anggota Polres Landak.
Dalam sambutannya, Kabag SDM Polres Landak AKP Teguh Pambudi menekankan pentingnya penyuluhan kesehatan seperti ini bagi seluruh personil Polres Landak. Ia menyampaikan bahwa kesehatan adalah fondasi utama yang harus dijaga oleh setiap anggota kepolisian untuk dapat menjalankan tugas-tugas mereka dengan baik.
“Sebagai anggota kepolisian, kita dituntut untuk selalu siap dalam berbagai situasi. Kesehatan yang baik adalah kunci agar kita dapat terus melayani masyarakat dengan maksimal. Melalui penyuluhan ini, saya berharap setiap personil menyadari pentingnya menjaga tekanan darah tetap normal dan mengadopsi gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan hipertensi,” ujar AKP Teguh Pambudi.
Beliau juga mengapresiasi antusiasme para peserta dalam mengikuti kegiatan ini dan berharap agar informasi yang disampaikan oleh narasumber dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita semua menjadikan kesehatan sebagai prioritas, tidak hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga untuk kelancaran tugas kita sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, dr. Rezki Natalina Triputri menjelaskan secara rinci tentang hipertensi, yang sering kali disebut sebagai *The Silent Killer* karena gejalanya yang kerap tidak terdeteksi hingga kondisi sudah serius. Ia menuturkan bahwa hipertensi tidak hanya berbahaya karena dapat memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke dan serangan jantung, tetapi juga karena sering kali tidak disadari oleh penderitanya.
“Sebagai anggota kepolisian yang memiliki tugas berat dan penuh tanggung jawab, penting sekali untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Hipertensi bisa menjadi ancaman serius jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, saya mendorong agar seluruh personil rutin melakukan pengecekan kesehatan, mengadopsi gaya hidup sehat, dan segera berkonsultasi jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan,” ujar dr. Rezki.
Ia juga menekankan pentingnya perubahan gaya hidup, seperti meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi konsumsi garam, dan mengelola stres dengan baik. “Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, hipertensi bisa dicegah, dan kita semua dapat menjalani hidup dengan lebih sehat dan produktif,” tambahnya.
dr. Rezki mengakhiri sesinya dengan mengajak semua peserta untuk selalu waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan, terutama dalam hal pengendalian tekanan darah, untuk memastikan mereka tetap bisa menjalankan tugas dengan baik tanpa terganggu oleh masalah kesehatan.
Sumber : Heri Humas Polres Landak.
Publis : Udin Subari.
