Ket Foto ilustrasi/Ist.
MEMPAWAH ( POST KOTA ) – Proyek rekonstruksi Jalan Pulau yang menghubungkan wilayah Pedalaman Mempawah dengan Kuala kembali menuai perhatian publik. Warga setempat menyoroti kualitas pengerjaan yang dinilai minim serta pelaksanaan proyek yang tidak mematuhi standar Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3).
Diketahui Proyek yang dibiayai melalui APBD Kabupaten Mempawah dengan nilai pagu anggaran mencapai Rp7.900.683.000 ini dimenangkan oleh CV. Persada. Meski demikian, sejumlah warga mengaku kecewa dengan pelaksanaan di lapangan yang dinilai tidak sesuai harapan.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya terkait kualitas jalan. Ia berharap pembangunan dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
“Saya hanya minta jalan ini dibangun dengan kualitas sesuai spesifikasi, mulai dari penggunaan material hingga mekanisme pengerjaan. Sayang sekali kalau dana yang besar itu tidak menghasilkan jalan yang tahan lama. Ingat, itu uang kami, masyarakat, dari pajak yang harus dibayar tepat waktu, bukan hibah atau sumbangan sosial dari kontraktor,” tegasnya.
Tak hanya soal kualitas, warga tersebut juga menyoroti pengabaian aspek K3 dalam proyek ini. Menurutnya, pelaksana proyek tidak menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) sebagaimana yang diatur dalam kontrak kerja.
Upaya konfirmasi kepada CV. Persada selaku pelaksana proyek melalui pesan WhatsApp pada Selasa (26/11/2024) pukul 18.33 WIB tidak membuahkan hasil. Nomor yang dihubungi dalam keadaan tidak aktif.
Warga berharap pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, dapat turun tangan memastikan proyek berjalan sesuai spesifikasi dan standar keselamatan yang telah ditetapkan. Hal ini penting demi menghindari kerugian masyarakat atas investasi besar yang telah digelontorkan.
Ad/Abe P.