Roots Day “Sayangi Teman, Hentikan Perundungan “SMKN1 MEMPAWAH TIMUR Pusat Keunggulan Bersama KPAID Kabupaten Mempawah.
POSTKOTAPONTIANAK.COM
MEMPAWAH : SMKN1 Mempawah Timur melaksanakan worshop anti perundungan stop bullying Rabu 14 Desember 2021
Hari Unjuk Informasi dan Kreasi tentang Pencegahan Perundungan di SMKN1 Mempawah Timur (Roots Day) adalah hari perayaan yang dipimpin oleh Siswa Agen Perubahan dan melibatkan semua elemen sekolah (siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, penjaga sekolah, dan lain-lain).
Perundungan adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti secara fisik, verbal, dan psikologis oleh seseorang terhadap seseorang yang merasa tidak berdaya.
Salah satu ciri khas perundungan atau bullying adalah ketidakseimbangan kekuatan yang dimiliki pelaku dan korban perundungan. Selain itu, kejadiannya terjadi berulang bahkan menjadi pola tertentu.
Komponen perundungan terdapat tiga komponen perundungan sebagai berikut :
Kekuatan yang tidak seimbang: ini menjadi aspek yang membuat korban sulit mempertahankan dirinya terhadap serangan pelaku. Perbedaan ini bisa secara fisik atau psikologis, misalnya pelaku memiliki badan yang lebih besar atau lebih senior.
Aksi yang berulang : Pelaku biasanya menyerang korban berkali-kali dan dalam jangka waktu yan cukup lama.
Tindakan yang disengaja: pelaku sengaja melakukan perilaku perundungan kepada korban.
Kepala SMKN1 Mempawah Timur Soni Miftahudin SP.,M.Pd dalam sambutannya mengatakan Roots Day bertujuan untuk menularkan perilaku positif kepada seluruh warga sekolah dengan mengampanyekan pesan anti perundungan stop bullying melalui berbagai kreasi seni.
Agen Perubahan juga akan mengajak seluruh siswa sekolah untuk melakukan deklarasi dan komitmen anti perundungan di sekolah.
” Saya berharap ketua KAPID berkolaborasi dengan sekolah menanggani perundungan di sekolah anti bullying, Sampaikan kepada Guru guru dan para siswa SMKN1 mempawah Timur harapan saya setelah kegiatan ini kita semua menjadi pelopor agen perubahan anti perundungan stop bulying disekolah” ungkap Sony.
Ketua KPAID Mempawah Drs.Kusmayadi meyampaikan kepada guru dan siswa SMKN1 Mempawah Timur.
Terdapat beberapa aspek perundungan sebagai berikut, Aspek lisan menyakiti seseorang dengan menertawakannya, menjadikannya bahan lelucon, menyapa dengan nama julukan sehingga seseorang merasa sakit hati dan marah.
Aspek fisik, perilaku dengan kontak langsung seperti memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, merusak barang orang lain, dan perilaku fisik lainnya.
Aspek tidak langsung, perilaku yang bertujuan mengeluarkan seseorang dari suatu kelompok, misal memfitnah orang tersebut agar dinilai buruk oleh teman-temannya.
Aspek langsung, perilaku berbentuk isyarat tubuh yang menimbulkan dampak langsung, seperti melihat dengan sinis, menunjukkan ekspresi wajah merendahkan, mengancam, dan menjulurkan lidah.
Kenali perundungan di sekitar Anda
Penting untuk membantu korban perundungan serta mencegah kejadian itu terjadi kembali. Salah satunya adalah mengenali tanda-tanda korban perundungan.
Perhatikan jika ada orang di lingkungan Anda, seperti keluarga, teman sekolah, atau rekan sekantor yang mengalami perubahan perilaku.
Yudhistira Bamsoet ikut Rapat Terbatas di SMSI Pusat Bahas Komunitas Milenial dan Crypto
SMSI segera bentuk Milenial Cyber Media (MCM) dan Menerbitkan Token Crypto
Hari Ketiga Belas Jajan dan Empat Nelayan Hilang, Keluarga Berharap, Segera Ditemukan
Misalnya, menjadi lebih pendiam dan pemurung, sering menyendiri, mudah tersinggung, hilang barang, prestasi menurun, dan baju robek, kotor, atau berantakan.
“Ada beberapa aspek perundungan atau bullying diantaranya aspek lisan, gurauan yang dilakukan bisa saja untuk lucu lucuan tetapi dapat menjadi beban psikologis si korban tanpa di sengaja, aspek fisik seperti kontak langsungseperti memukul, menendang, dan perilaku fisik lainnya” papar Kusmayadi./*
USMADI.