Dinas Ketahanan Pangan Kalbar Gelar Gerakan Pangan Murah Dalam Rangka Menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1444 H

 

POSTKOTA ||  PONTIANAK – Dharma Wanita Persatuan Kalbar terlibat sukseskan Gerakan Pangan Murah
Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harrison mengaku bangga bisa berkolaborasi dalam mengendalikan inflasi di daerah dengan terlibat dalam menyukseskan Gerakan Pangan Murah bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar.

“Terima kasih Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar yang melibatkan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalbar dalam rangka Gerakan Pangan Murah pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional 2023 ini,” ujarnya saat menghadiri Gerakan Pangan Murah

Ia mengatakan ke depan pihaknya siap untuk terus berkolaborasi dalam pengendalian harga atau inflasi produk pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat.

“Kami sudah bincang – bincang akan hal itu dan ke depan kolaborasi untuk pengendalian harga dan termasuk penurunan stunting akan dihadirkan dalam bentuk kegiatan dan lainnya,” ucap dia.

Ia juga menyambut baik Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar yang gencar mensosialisasikan dan kampanye gerakan pangan lokal. Ia berharap hal itu terus dimaksimalkan dan dikerjasamakan dengan pihak swasta.

“Kami juga akan mengajak pihak hotel untuk promosikan pangan lokal. Kita kaya akan produk pangan lokal seperti ubi, keladi, jagung dan lainnya,”pungkas nya.

Di tempat yang sama Plh Dinas Ketahanan Pangan Kalbar Iskandar Mirza menambakan “Dengan hadirnya Gerakan Pangan Murah ini menjadi solusi terhadap pengendalian inflasi daerah. Kita tahun momen hari besar keagamaan kebutuhan produk pangan meningkat dan hal itu mendorong harga bisa naik. Untuk itu agar harga terkendali kegiatan ini bisa menekan kenaikan harga,”beber nya.

Ia menjelaskan dari 1.000 paket untuk warga tersebut terdapat delapan komoditas pangan disiapkan. Soal harga yang dijual kepada masyarakat tentu di bawah harga pasar.

“Harga di Gerakan Pangan Murah ini di bawah pasar karena langsung dari distributor. Apalagi dalam hal ini juga kami melibatkan perusahaan dari BUMN di bidang pangan terlibat seperti Bulog,” papar dia.

Terpenting juga, menurutnya, dengan Gelar Pangan Murah akses masyarakat untuk mendapatkan produk pangan murah lebih dekat karena berada di tengah lingkungan masyarakat sendiri bukan di pasar.

“Semoga hal ini berdampak luas sebagaimana tujuan dan harapan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam menyukseskan kegiatan ini,” ucap dia.

Dalam Gerakan Pasar Murah untuk harga beras premium hanya Rp10.000/kg, gula pasir Rp12.000/kg, minyak goreng Rp16.000/liter, bawang merah Rp12.000/0,5 kg, bawang putih Rp10.000/0,5 kg, telur ayam Rp27.000/kg, daging ayam Rp22.000/kg dan daging kerbau Rp80.000/kg.

Terkait inflasi data BPS, Kalbar mengalami inflasi year-on-year (yoy) sebesar 5,06 persen pada Maret 2023. Terdapat 3 kota IHK di Kalbar yang diukur untuk inflasi yakni Kota Pontianak, Singkawang dan Sintang, pungkasnya.

Syaiful


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *