Oleh Rosadi J
Belum hilang cerita Warung Madura, muncul lagi ni perlawanan kaum jelata melawan kapitalis. MNC Group melarang warga Indonesia nonton bareng. Maunya pemilik modal kaya raya itu, nonton di rumah sendirian atau dengan keluarga saja. No Nobar. Alasannya, melanggar UU. Surat larangan pun viral. Larangan ini muncul di tengah eforia Timnas masuk semifinal. Jadi, bagi yang menyelenggarakan Nobar Timnas vs Uzbekistan nanti, hati-hati wak. Ente bisa diciduk pasukan berbaju cokelat.
MNC Group memang pemegang hak siar Piala Asia Cup U-23. Tak boleh teleivisi lain menyiarkannya. Bahkan, akun youtube, Tiktok, IG, atau FB yang coba-coba mencuri, bisa langsung di-banned. Nobar juga termasuk pelanggaran itu. Apalagi Nobarnya sampai satu stadion, rugi dong MNC. Yang bayar untuk satu televisi saja, eh malah ditonton se kabupaten. Nyesak MNC.
“Saya nonton di rumah, tapi ikut nonton tetangga sampai penuh rumah. Gimana itu, Bang?” tanya kawan.
Ya, tak boleh. Karena, judulnya Nobar. Apapun berbau curang, eh muncul lagi kata keramat ini, nobar maksudnya, tak boleh. Titik.
“Tapi, kalau semua menyelenggarakan Nobar, mampukah pasukan cokelat itu menangkapinya, Bang?”
Soal itu, ana tak paham. Emang sih, gimana cara menangkapi penyelenggara nobar di kampung-kampung, di kafe-kafe, di warkop-warkop. Ah, pusing eta mah. Pusing..pusing.
Secara aturan, televisi milik Hari Tanoe itu benar. Tak ada yang salah. Siapapun melanggar hak siaran, memang wajib diproses hukum. Semua juga tahu itu. Cuma, di tengah rasa nasionalisme yang sedang membuncah tinggi. Nasionalisme yang sedang bergelora bak gelombang tsunami, peringatan MNC itu seperti melawan kehendak rakyat di negeri ini. MNC maunya semua nonton di kamar sendirian. Tak boleh ada hingar-bingar ketika Rafael Struick cetak gol. Maaf, Rafeal tak main ya. Cukup teriak di rumah saja. Apalagi sampai selebrasi keliling kampung ramai-ramai. No Nobar, No party. Gitu mungkin maunya MNC.
Bagaimana pun kita juga berterima kasih ke MNC. Berkat lisensinya, rakyat Indonesia bisa nonton Timnas vs Uzbekistan dengan komentator si Ahay Alhamdulillah. Kalau tak ada, terpaksa nonton live yang berbahasa Nguyen dan Arab. Nonton yang ada ngajak judi online lagi. Ya, mau gimana lagi, kaum gratisan selalu pandai mencari kebenaran, ups.
Jadi, gimana wak? Mau ikutan nobar atau cukup nonton ditemani istri tercinta plus kopi robusta ni.
#camanewak